Salah satu contohnya ada pada oli mesin yang dianggap Arief, memiliki pengaruh merek yang cukup kuat walaupun kualitasnya tidak sesuai standar.
"Hal ini karena kurangnya pengetahuan tentang teknologi kendaraan atau setidaknya pengetahuan tentang cara kerja produk dari konsumen," jelasnya.
Pria ramah ini berujar, konsumen kini perlu lebih pintar dalam memilih produk otomotif yang memiliki kualitas tinggi.
"Konsumen dan pemilik bengkel yang kurang paham akan menganggap, selama produknya dari luar negeri akan tetap dipilihnya tanpa mengetahui efek tertentu pada kendaraannya dalam jangka panjang, serta apakah produknya akan merusak kendaraan," ungkap Arief.
Untuk itu, Wealthy berkomitmen menjadi brand otomotif yang bertanggung jawab dan mampu mengedukasi berbagai pihak dalam memilih produk yang tepat dan berkualitas.
Komitmen tersebut, salah satunya diwujudkan dengan produk Wealthy untuk kendaraan roda dua hingga empat yang diciptakan dengan inovasi dan kualitas tinggi
Misalnya oli motor Wealthy Vigorous yang dapat mencapai interval penggantian pada 5.000 kilometer dengan kondisi kendaraan yang tetap baik.
Contoh lainnya, lampu mobil Wealthy juga dijamin memiliki umur yang lebih panjang dari merek-merek lain.
"Lampu mobil dari Wealthy speknya 800 Ah, merek lain sekitar 400 Ah. Jadi jauh lebih panjang umurnya dan kami bukan sekadar berjualan saja tapi menerangkan produk dan teknologinya," ungkap bos Wealthy tersebut.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR