GridOto.com - Pembalap bisa mengubah setting motor MotoGP kapanpun, termasuk saat melaju ngebut di atas trek.
Pengaturan dari sebagian komponen motor MotoGP memang dioperasikan secara elektrik, makanya pembalap bisa melakukannya sambil balapan.
Semua fitur yang dibutuhkan pembalap sudah ada di bagian panel dasbor motor MotoGP.
Para rider pun bisa mengubah setting motor MotoGP-nya, hanya dengan menekan tombol-tombol yang ada di sana.
Beberapa fitur yang bisa disetting misalnya saja traction control, engine brake control, wheelie control, launch control, torque control dan sebagainya.
Di bagian setang juga ada tuas dan tombol untuk mengaktifkan lowering device yang belakangan sedang marak di MotoGP, meski tidak masuk dalam komponen elektroniknya.
Beberapa setting elektronik tersebut bisa diubah sesuai dengan situasi pembalap di atas trek, terutama menyangkut layout ataupun kondisi trek.
Perangkat elektronik motor pembalap ini sudah berisikan banyak data, di mana di dalamnya akan ada pilihan-pilihan yang sudah disimpan oleh para insinyur di tim.
Misalnya saja untuk fitur traction control (TC), seorang pembalap punya pilihan setup TC1 dan TC2 dengan kondisi preset masing-masing.
Baca Juga: Tak Boleh Ngawur, Segini Pentingnya Setting Suspensi Belakang Terhadap Pemakaian Ban Motor MotoGP
Data-data dan preset ini sudah didapatkan pembalap dan para krunya dari tes ataupun sesi latihan.
Sebagai contoh, TC1 lebih membebaskan ban belakang berakselerasi, sedangkan TC2 lebih ketat menahan ban belakang agar lebih awet dengan akselerasi yang lebih sedikit dari TC1.
Pembalap bisa mengubah pilihannya ke TC1 atau TC2 sesuai kebutuhan atau strateginya, khususnya saat menemui kondisi tertentu di atas trek.
Untuk beralih ke setting yang diinginkan, pembalap cuma tinggal menekan tombol berwarna dengan tangan kirinya.
Ada lima warna di tombol tersebut, mulai dari merah, biru, kuning, silver, dan hijau di bagian kiri setang motor.
Tombol merah dipakai untuk mengganti pilihan ke nomor yang lebih tinggi, sedangkan hijau sebaliknya.
Tombol biru membuat motor masuk ke mode pitlane limiter, digunakan saat motor masih melaju di pitlane dengan kecepatan yang dibatasi sesuai aturan.
Lalu tombol kuning adalah tombol mengubah pilihan strategi setup yang ada.
Ada empat pilihan strategi yakni engine brake control, traction control, wheelie control, dan torque control.
Baca Juga: Setelah Monster Energy Yamaha di Jakarta, Simak Jadwal Peluncuran Tim Lain di MotoGP 2023
Penggunaan tombol kuning bersinergi dengan tombol merah dan hijau untuk mengganti ke preset lainnya.
Sedangkan tombol silver adalah launch control yang digunakan saat pembalap akan start, penggunaannya akan dikombinasikan dengan holeshot device.
Para pembalap bisa memantau mekanisme pilihan setting elektronik tersebut dari layar panel dasbor motor.
Kalau masih belum paham, simak video berikut:
What do #MotoGP riders see on their dashboards and which electronics can they control while going 200mph+? We take a look… in 3D! pic.twitter.com/oIe6c8igqw
— MotoGP™???? (@MotoGP) 14 Desember 2017
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Twitter.com/MotoGP |
KOMENTAR