Baca Juga: XMAX dan Forza Dapat Pesaing Baru, Punya Riding Mode dan Rem Parkir
Sementara untuk suspensi belakang buat berkendara sendirian oleh tester dengan bobot 65 kg masih agak keras.
Solusinya supaya empuk perlu di setel ke setelan terendah, karena bawaannya setelan pre-load ada di tingkat kedua.
Dengan bobot terberat di kelasnya yaitu 190 kg, membuat handling Draco 250i terasa sangat mantap ketika menaklukkan tikungan.
Cengkeraman roda ke aspal terasa maksimal, dan enaknya motor pun pun tetap mudah dikendalikan.
![Suspensi belakang Wmoto Draco 250i](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2023/01/20/otomotif_2023_36-xxxii-hal10-11-20230120023742.jpg)
Tantangannya paling ketika menghadapi kemacetan, memang jadi tak bisa selincah saat berkendara dengan skutik kecil.
Selain bobotnya berat, motor ini punya dimensi panjang (2.180 mm) termasuk jarak sumbu rodanya (1.535 mm).
Kekurangannya, ketika kecepatan tinggi di atas 120 km/jam laju motor terasa goyang, kemungkinan akibat efek dari windshield yang cukup tinggi.
Dengan bobot mencapai 190 kg, ketika memindahkan di parkiran terasa perlu tenaga ekstra, lumayan berat apalagi ketika motor perlu di standar tengah!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR