Namun yang pasti, pabrikan tersebut sudah sering mengeluh soal permasalahan ini karena takut jurnalis menjadi agen spionase.
"Ya, ini adalah pabrikan yang biasanya komplain, karena mereka harus menaruh penutup di depan motor saat kembali ke pit. Tapi kita tidak membicarakan soal apapun," sambung Guidotti.
"Komunikasi adalah kenyamanan untuk semua orang, itu jelas. Jika memang ada yang harus disembunyikan, sembunyikanlah," jelasnya.
Guidotti mengaku telah menghubungi Mike Trimby, CEO asosiasi tim (IRTA) untuk mencari solusi terkait permasalah tersebut.
"Mengumumkannya 15 hari sebelum hari-H tidak benar. Dia masih belum membalas pesanku. Kuulangi, jika ada satu tim butuh perlakuan spesial, kami mencoba bertemu dengan mereka," sambungnya.
"Ketika ada tim yang butuh bantuan teknis, kami juga menemui mereka, tapi kasih sedikit perhatian untuk konsekuensi tidak langsungnya. Pada kasus apapun, kuulangi, kami terbuka tanpa dan tanpa pengecualian," tegas sang bos.
Shakedown test MotoGP 2023 biasanya menampilkan banyak komponen motor yang unik dan belum pernah muncul, sebelum dimulainya tes resmi beberapa hari setelahnya.
Dalam pengumuman terbarunya, Dorna Sports akhirnya sedikit melonggarkan aturan larangan meliput ini.
Para wartawan masih bisa berada di bagian belakang paddock, press room, service road, tapi tidak dengan area boks dan pit lane.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | GPOne.com |
KOMENTAR