Sebagai ilustrasi, Shawn menyebutkan di China sendiri dengan infrastruktur kendaraan berbasis listrik yang baik, saat ini mengambil kue 30 persen dari total penjualan.
Namun, apabila melihat produksi kendaraan listrik di Indonesia saat ini jumlahnya sangat kecil.
Data dari Kementerian Perhubungan menyebutkan tahun 2022 produksi kendaraan bermotor baik mobil dan motor di angka 25.000 unit.
"Kami memiliki produk listrik, namun untuk pasar Indonesia kami belum mempertimbangkan memperkenalkannya di Indonesia," jelas Shawn.
Pihak Chery Sales Indonesia masih fokus untuk menerapkan strategi pasar yang prospek.
Karenanya, menurut Shawn Xu dalam waktu dekat ini mereka akan meluncurkan produk yang dianggap memiliki prospek besar di dalam pasar nasional.
Chery dikabarkan akan meluncurkan produk terbaru mereka Omoda 5.
Produk baru ini akan masuk dalam segmen sport utility vehicle (SUV)
Omoda 5 memiliki dimensi dengan panjang 4.400 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.585 mm dan jarak sumbu roda 2.630 mm.
Omoda 5 menggunakan mesin berkapasitas 1.600 cc empat silinder TGDI (Turbocharged Gasoline Direct Injection), yang klaimnya mampu memuntahkan tenaga sampai 197 dk dengan torsi 290 Nm.
mesinnya terdiri dari dua varian, yakni 1.600 cc TGDI dengan tenaga 194 hp dan torsi 290 Nm, serta 1.500 cc TCI dengan tenaga 155 hp dan torsi 230 Nm.
Mobil ini disematkan sejumlah fitur terkini, seperti automatic driving, electronic power steering (EPS), sistem electronic parking (EPB) dan autohold, lane keeping system (LDP), traffic signal recognition syste (TSR), adaptive cruise system (ACC), cruise assist terintegrasi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR