GridOto.com - Pro dan kontra bermunculan terkait wacana proyek Tol Lingkar Timur-Selatan Solo, Jawa Tengah yang kabarnya digarap setelah Tol Solo-Yogyakarta selesai.
Dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo justru merasa perlu adanya pembangunan tol ini, karena bisa jadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan di beberapa wilayah.
Hanya saja pemerintah kabupaten (Pemkab) yang wilayahnya dilewati oleh Tol Lingkar Timur-Selatan Solo, yakni Pemkab Karanganyar, Pemkab Klaten dan Pemkab Sukoharjo justru menolak adanya proyek tersebut.
Melansir dari Kompas.com, mulai dari Bupati Karanganyar, Juliyatmono yang tidak setuju kalau konsepnya dibuat jalan tol.
Menurutnya, hal ini ditakutkan bisa mematikan perekonomian warga sekitar yang dilewati Tol Lingkar Timur-Selatan Solo.
Justru ia lebih setuju kalau konsepnya diubah menjadi jalan lingkar, yang mana bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
"Sawah yang dilewati jalan lingkar bisa lebih produktif, tapi kalau dikonsep jalan tol jelas tertutup tembok dan mati perekonomian masyarakat nantinya, tapi itu baru konsep sehingga perlu didiskusikan lagi," jelasnya, Kamis (29/12/2022).
Sementara Bupati Klaten, Sri Mulyani dengan tegas tidak menyetujui adanya proyek Tol Lingkar Timur-Selatan Solo.
Alasannya, proyek tol itu bisa menambah jumlah lahan pertanian di wilayahnya yang tergerus akibat proyek nasional.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR