Hilangnya daya cengkram kampas pada pelat gesek, membuat kedua komponen ini lebih sering bergesekan sehingga menimbulkan panas berlebih.
Selain itu, panas juga bisa ditimbulkan oleh mesin yang selalu bekerja di putaran tinggi.
Misalnya dalam kondisi normal mesin bekerja 5.000 rpm untuk mendapatkan kecepatan 60 km/jam, tapi saat kampas kopling aus mesin harus bekerja di 7.000 rpm untuk mencapai kecepatan yang sama.
Akselerasi jadi lemot
Saat kampas kopling aus, tenaga tidak akan tersalur secara maksimal karena daya cengkram kampas saat proses penyaluran tenaga dari poros engkol ke poros input transmisi tidak maksimal.
Akibatnya mesin motor terasa tak responsif di tiap posisi gear.
Dalam kondisi ini, mesin dipaksa berputar lebih tinggi untuk menggerakkan motor.
Dampak lainnya, motor akan sulit mencapai kecepatan maksimum serta konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Selip kopling
Gejala lain saat kampas kopling aus juga bisa dirasakan saat perpindahan gear yang sering mengalami selip atau mesin seperti kehilangan tenaga.
Selain itu, sulit memindahkan gigi ke posisi netral juga bisa jadi salah satu indikasi kampas kopling mulai aus, akibat kehilangan atau berkurangnya daya cengkram kampas pada plat gesek.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR