Dan di kejuaraan World Rally-Raid Championship (W2RC) 2022 lalu, Loeb sebenarnya hampir mengalahkan Al-Attiyah.
"Ini musim yang bagus," kata Loeb mengenang kiprahnya di World Rally-Raid Championship (W2RC) lalu, dilansir GridOto.com dari Dirtfish.
"Kecepatanya di sana sepanjang tahun dan kami agak kurang beruntung di Maroko dengan masalah power steering di etape terakhir. Dan itu membuat kami kehilangan kemenangan, tapi kami bisa puas dengan itu," jelas Loeb yang kalah dari Nasser Al-Attiyah sebagai juara dunianya.
Dengan modal bagus bersama BRX, Loeb pun yakin bisa bertarung dengan Toyota GR DKR Hilux T1+ milik Al-Attiyah demi juara Reli Dakar 2023.
"Kupikir mobil kami sangat bagus di trek apapun, dia punya keseimbangan bagus. Tapi aku suka melaju di trek yang teknikal dan mobil kami juga bagus di trek berpasir ini, jadi aku suka ini. Kami kuat di area itu, kami juga bagus di gundukan pasir, jadi aku tak protes," sambungnya.
Namun Loeb akan lebih berhati-hati karena 70 persen trek di Reli Dakar 2023 akan berbeda dari edisi sebelumnya.
Dan navigasinya juga dibuat tidak semudah edisi sebelumnya.
"Di Dakar jika kau salah, kau akan kehilangan waktu tapi kau tak tahu apakah yang lain juga melakukan kesalahan besar atau kecil dibandingkanmu, jadi kau bisa terus fokus selama 400 km karena salah sejak awal," ungkap pemenang 80 balapan di WRC ini.
"Pada akhirnya kau bisa terkejut bahwa lainnya kehilangan waktu 10 menit, jadi kau akan punya banyak pertanyaan dalam benakmu di waktu yang lama, tapi hal terbaik dan tersulitnya adalah kau akan mudah lupa kesalahanmu. Jadi kau harus terus fokus melewati semua ujian," jelasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com,Dirtfish.com |
KOMENTAR