Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Yamaha XMAX Connected Buat Turing, Handling Lebih Mudah, Fitur Makin Fungsional

Dimas Pradopo,Muhammad Farhan,Rangga Kosala - Rabu, 4 Januari 2023 | 09:05 WIB
First Ride Yamaha XMAX Connected
Istimewa
First Ride Yamaha XMAX Connected

GridOto.com - Berkesempatan secara langsung untuk mencoba Yamaha XMAX Connected, rasanya kini makin asyik buat diajak turing!

Digelar oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), sesi media test ride Yamaha XMAX Connected berlangsung di Pulau Bali selama 3 hari (21-23/12).

Mengusung tagline ‘Navigate to the Max, Tour De Bali’, test ride mengambil rute di seputaran Pulau Dewata.

Mulai dari Denpasar ke arah utara di Kintamani, lalu turun ke daerah Pecatu di ‘kaki’ Pulau Bali.

YIMM sendiri pertama kali memperkenalkan Yamaha XMAX terbaru ini dalam gelaran IMOS 2022 di awal November silam.

XMAX Connected dibanderol seharga Rp 66 juta (on the road Jakarta) dalam pilihan warna Dark Petrol, Luxury Red, Premium Black dan Prestige Grey.

Meski kelihatannya enggak berubah signifikan, seperti apa impresi pertama mengendarainya buat turing? Yuk simak! 

Desain

Dari segi desain, Yamaha XMAX Connected hadir dengan garis desain yang lebih agresif namun tetap gagah seperti versi sebelumnya.

Baca Juga: Ganteng Nih! Dirilis di Thailand, Pilihan Warna Yamaha XMAX Connected Ini Enggak Bisa Ditemukan di Pasar di Indonesia

Ubahan paling ketara terlihat dari muka depan, didominasi headlamp LED dengan bentuk menyipit yang mirip huruf X.

Yamaha XMAX 250 Connected resmi meluncur di IMOS 2022
Pradana/GridOto.com
Yamaha XMAX 250 Connected resmi meluncur di IMOS 2022

Dan kini lampu utama dan lampu jauh tergabung dalam satu headlamp, alih-alih terpisah seperti tipe lamanya.

Headlamp menyipit nan tajam ini sekilas punya bentuk seperti Ducati Panigale, bikin tampilan depan terlihat agresif sekaligus sporty. Keren banget!

Yamaha juga merelokasi lampu sein dari bodi samping ke atas, tepatnya di ‘telinga’ yang ada samping windshield.

Hal tersebut sukses bikin bodi jadi lebih clean dan rapi. Bodi samping sekilas masih sama, meski kini bagian belakang jadi lebih ramping.

Revisi desain XMAX baru ini juga meliputi buritan dan stoplamp baru. Jadi lebih pipih meski masih terbagi dua kanan-kiri seperti XMAX lama.

Overall revisi desain pada XMAX Connected membuatnya jadi lebih agresif sekaligus sporty.

Buritan belakang Yamaha XMAX Connected
Farhan
Buritan belakang Yamaha XMAX Connected

Tak heran big skutik terbaru ini jadi primadona bikers Tanah Air, dengan jumlah pemesan mencapai ribuan unit sejak diluncurkan di IMOS 2022 lalu.

Fitur & Teknologi

Baca Juga: Yamaha XMAX Connected Resmi Menyapa Warga Jawa Timur, Segini Beda Harganya dengan Jakarta

Sebagai flagship skutik Maxi series Yamaha, XMAX Connected bertabur fitur canggih nan fungsional. Kita mulai dari panel instrumen terlebih dahulu.

Yamaha membekali XMAX terbaru dengan dua buah panel instrumen, di bagian atas ada layar LCD 3,2 inci monokrom.

Berisi info kecepatan berukuran besar, fuelmeter serta odometer atau tripmeter. Odo dan trip dapat dipilih tampilan salah satu, lewat seting di menu.

Panel instrumen Yamaha XMAX Connected punya fitur navigasi
Farhan
Panel instrumen Yamaha XMAX Connected punya fitur navigasi

Di bawahnya terdapat layar TFT full colour berukuran 4,2 inci yang disebut sebagai infotainment display. Informasi yang disajikan banyak banget!

Tampilan awalnya sendiri ada 3 pilihan dan bisa diganti, antara takometer model grafik, speed visualizer dan average/real fuel consumption dengan grafik.

Di sudut kanan atas terdapat suhu sekitar, contohnya saat di Kintamani, rasa dingin yang dirasakan terbaca tembus 21 derajat celcius. Fungsional!

Tekan tombol Home/Back di saklar kiri, tampilan akan masuk ke data berkendara seperti kecepatan rata-rata, durasi berkendara, average fuel consumption, instant fuel consumption, battery voltage, jam dan suhu.

Panel instrumen juga bisa terhubung dengan aplikasi Y-Connect. Setelah tersambung ke smartphone via Bluetooth, Y-Connect dapat digunakan.

Melalui aplikasi ini, pengendara dapat melihat data dan informasi selama berkendara. Ada statistik berkendara, lokasi motor, service record dan lainnya.

Fitur pemutar musik di Yamaha XMAX Connected
Rangga/Otomotif
Fitur pemutar musik di Yamaha XMAX Connected

Baca Juga: Harga Beda Tipis dengan Pendahulunya, Ini Target Konsumen Yamaha XMAX 250 Connected

Ketika terhubung, kami juga dapat mengontrol musik yang sedang dimainkan selama berkendara melalui intercom yang terpasang di helm.

Untuk kontrol musik yang ada di smartphone bisa dilakukan melalui tombol yang ada di sakelar kiri.

Tombol atas bawah untuk prev-next song, kemudian tombol oke di tengah untuk play & pause.

Nah poin utama di panel instrumen ini tentu fitur navigasi, sebab telah didukung sistem navigasi dari Garmin Street Cross.

Agar berfungsi, pengguna harus mengunduh aplikasi Garmin Steet Cross melalui Play Store dan App Store terlebih dahulu.

Tampilan panel instrumen Yamaha XMAX Connected bisa diatur lewat tombol saklar setang kiri
Farhan
Tampilan panel instrumen Yamaha XMAX Connected bisa diatur lewat tombol saklar setang kiri

Ketika proses registrasi sudah selesai, hubungkan aplikasi di smartphone ke motor melalui Bluetooth lalu unduh peta kawasan yang akan dilalui.

Karena berbasis GPS, aplikasi ini tetap dapat menampilkan arah walau tidak ada sambungan internet atau ketika sinyal sedang jelek.

Karena berada di region Asia Tenggara, peta yang diunduh tentu peta kawasan tersebut.

Namun, pastikan kuota data internet Anda cukup atau mendapat sambungan WiFi yang stabil, karena ukurannya cukup besar. Mencapai 2 GB!

Baca Juga: Tampilan Makin Sangar, Yamaha XMAX Connected Kini Pakai Lampu Full LED

Setelah peta diunduh, sistem navigasi Garmin Street Cross dapat digunakan. Pilih ‘NAVIGASI’ pada menu, tampilan layar TFT di bawah akan masuk ke peta.

Panel instrumen Yamaha XMAX Connected
Rangga/Otomotif
Panel instrumen Yamaha XMAX Connected

Lalu pilih tempat tujuan di smartphone. Setelah rute dikalkulasi, tampilan layar akan menunjukkan peta dan petunjuk turn by turn di sisi kiri, berikut jarak tempuhnya.

Namun, jarak yang ditampilkan masih dalam satuan mil alih-alih kilometer. Setingan tersebut juga belum dapat diganti.

Selain itu pengendara juga dapat memasukkan destinasi favorit, seperti rumah (Home), tempat kerja/kantor (Work) atau tempat favorit lain. Pada sistem navigasi juga terdapat lokasi SPBU terdekat.

Sistem navigasi XMAX tersebut jelas membantu saat turing seperti yang kami rasakan dalam Tour de Bali, memudahkan untuk sampai ke tujuan.

Meski begitu karena petanya berbasis data, masih ada tujuan yang tidak tercover ketika ke tempat baru atau antah berantah. Beda dengan Google Maps misalnya yang berbasis internet.

Laci depan dan knop kontak Yamaha XMAX Connected
Farhan
Laci depan dan knop kontak Yamaha XMAX Connected

Beralih ke tombol-tombol yang ada di setang. Setang kanan berisi tombol engine cut-off yang sekaligus tombol starter. Di bawahnya tombol hazard.

Pada setang sebelah kiri terdapat banyak tombol, mulai dari lampu jauh-dekat dan dim, lampu sein, klakson, tombol pilihan atas-bawah, select, home dan back.

Menyalakan motor cukup kantungkan remote atau smartkey seperti XMAX lama, kemudian putar kenopnya. 

Baca Juga: Yamaha XMAX Connected Hadir di Indonesia, Ini Bedanya dengan Versi Eropa

Smartkey juga memiliki fungsi answer back. Di bawah kenop terdapat tombol untuk membuka laci sebelah kiri dan jok.

Tutup tangki bensin dibuka melalui kenop utama, putar ke sebelah kanan sampai habis. Tangki bensin XMAX dapat memuat 13 liter bahan bakar. Wow!

Lampu bagasi Yamaha XMAX Connected
Rangga/Otomotif
Lampu bagasi Yamaha XMAX Connected

Laci dek depan sebelah kiri terdapat power outlet 12V, sedangkan laci sebelah kanan cukup lega karena dapat menampung botol minum berukuran 600 ml.

Bagasi bawah jok memiliki kapasitas jumbo 44,9 liter, muat satu helm fullface Shoei X-14 di bagian belakang dan satu helm half face di bagian depan.

Karena masih lega, jas hujan, sepatu dan perlengkapan lainnya juga masih bisa masuk bagasi. Tinggal disesuaikan saja konfigurasinya.

Di dalam bagasi juga terdapat lampu LED pada sisi kiri, lumayan membantu visibilitas ketika gelap atau malam hari.

Fitur lain yang terdapat di XMAX Connected adalah windshield dapat disetel tinggi-rendahnya, namun masih manual seperti di XMAX lama.

Jelas berbeda dengan rivalnya Honda Forza 250 yang tinggal pencet tombol, setel tinggi windshield XMAX perlu memindahkan posisi bautnya.

Kapasitas bagasi jok Yamaha XMAX Connected
Rangga/Otomotif
Kapasitas bagasi jok Yamaha XMAX Connected

Selain windshield, setang juga dapat diatur. Lagi-lagi manual dan harus membongkar cover terlebih dahulu.

Baca Juga: Yamaha XMAX 250 Connected Produksi Indonesia Dipastikan Mendunia, Ini Dia Negara-negara Tujuan Ekspornya

Sistem pengereman identik XMAX lama, depan pakai cakram tunggal dengan kaliper 2 piston, dan 1 piston di belakang dengan sistem ABS dual-channel.

Fitur safety lain ada traction control system (TCS), aktif ketika melewati jalanan licin ketika habis hujan atau jalan kerikil dan berpasir.

Seperti ketika rombongan menuju tempat penginapan di kawasan Danau Batur di Kintamani.

Kaki-kaki depan Yamaha XMAX Connected
Farhan
Kaki-kaki depan Yamaha XMAX Connected

Ketika aktif, logo ‘TCS’ di panel instrumen akan menyala, diiringi dengan pengurangan tenaga mesin untuk mendapat traksi.

Ukuran pelek belang 15-14 inci dari XMAX lama pun tetap dipertahankan di XMAX Connected, dibalut ban Dunlop Scootsmart 120/70-15 dan 140/70-14.

Riding Position & Handling

XMAX Connected memiliki tinggi jok 795 mm. Meski tergolong cukup rendah tapi punya permukaan yang lebar.

Tester dengan postur 170 cm/63 kg masih harus sedikit jinjit ketika kedua kaki turun. Saat berhenti dengan satu kaki, baru deh bisa menapak sempurna.

Bagi yang mengalami persoalan serupa, dapat diakali dengan memakai sepatu boots atau bersol tebal. Pilihan lain tentu ganti suspensi yang lebih pendek.

Baca Juga: Motor Ini Bikin Geger Kelas Big Skutik, Desain Agresif Harga Dibawah XMAX dan Forza

Posisi berkendara Yamaha XMAX Connected
Istimewa
Posisi berkendara Yamaha XMAX Connected

Sebenarnya Yamaha telah melakukan revisi pada bagian jok dan bodi samping, dengan tujuan agar pengendara bisa lebih nyaman.

Sebab kini bagian depan jok berikut bodinya jadi lebih ramping dari XMAX lama, sehingga kaki tidak terlampau mengangkang.

Meski begitu bokong pengendara masih mendapat support yang baik, karena bagian tengah jok tetap lebar.

Revisi ini juga membuat bagasi ada semacam coakan ke dalam. Terlihat dari bibir bagasi apabila jok dibuka.

Riding position nyaman, busa jok empuk serta tangan dengan mudah menggapai setang lebar dan tinggi.

New Yamaha XMAX 250 Connected
New Yamaha XMAX 250 Connected

Dek pijakan kaki masih mampu mengakomodasi sepatu ukuran 43. Namun, memang dek XMAX terasa lebih sempit jika dibandingkan dengan NMAX.

Masih khas XMAX, jarak jok ke dek juga terasa dekat, jadi posisi kaki saat duduk seperti sedang nongkrong.

Meski begitu kaki masih nyaman, karena terdapat dua posisi peletakan kaki. Bisa di bawah di dek yang rata seperti biasa atau berselonjor ke depan.

Walau bodinya terbilang bongsor dan bobot bertambah 2 kg dari versi sebelumnya jadi 181 kg, mengendarai XMAX Connected terasa lincah!

Baca Juga: Foto Ini Ungkap Perbedaan Yamaha XMAX 250 Lama dengan XMAX Connected

Bahkan pada beberapa kesempatan, rasanya seperti tidak sedang membawa skutik gambot berkapasitas 250 cc.

Area setang kemudi Yamaha XMAX Connected
Farhan
Area setang kemudi Yamaha XMAX Connected

Sepanjang turing yang menempuh jarak hampir 300 km di pulau Bali, motor terasa nurut dan responsif mengikuti kemana setang diarahkan.

Kami pun tidak menemui gejala understeer atau susah diajak belok, seperti yang pernah dialami di XMAX lama.

Menilik dari data teknis Yamaha, ternyata pabrikan berlogo garpu tala ini merevisi sudut rake XMAX Connected sebanyak 0,2 derajat, dari 26,5° jadi 26,3°.

Sedikit lebih rapat tentunya membuat versi baru ini jadi lebih lincah, ditambah dengan perubahan pada performa suspensinya.

Sok depan teleskopik kini terasa lebih kaku, jelas mendukung handling yang lebih tajam serta untuk meminimalisir gejala bottoming.

Sok belakang ganda di motor juga punya karakter yang sama. Kedua suspensi masih dapat meredam getaran dan masih terasa nyaman saat lewat jalan tak rata.

Yamaha XMAX Connected diajak turing
Istimewa
Yamaha XMAX Connected diajak turing

Namun, ketika menghajar lubang yang dalam atau melewati jalan jelek, barulah terasa karakter suspensi XMAX Connected yang keras.

Apalagi jika dihajar dalam kecepatan tinggi. Nah jika tikungannya bergelombang, hal itu juga membuat area ‘buritan’ motor terasa liar.

Baca Juga: Motor Baru Rival XMAX dan Forza Sudah Lahir, Tampil Sporty Pakai Dek Rata, Posisi Suspensinya Gak Biasa

Nah soal rasa berkendara ketika dipakai riding harian, kami bahas di artikel test ride terpisah nanti ya.

Performa

Yamaha masih setia membekali XMAX Connected dengan dapur pacu yang sama dengan versi sebelumnya

Bermesin 1 silinder 249,8 cc SOHC 4 katup dengan pendingin cairan. Memiliki ukuran bore x stroke 70 x 64,9 mm.

Boks filter udara dan transmisi CVT Yamaha XMAX Connected
Farhan
Boks filter udara dan transmisi CVT Yamaha XMAX Connected

Di atas kertas, tenaga yang dihasilkan pun tidak berubah, 22,5 dk @7.000 rpm dengan torsi maksimum 24 Nm @5.500 rpm.

Bedanya hanya pada peletakan sensor oksigen. Kini tak lagi menempel di cylinder head, tapi pindah ke leher knalpot dengan pemanas, makanya ada 4 kabel.

Di atas kertas tenaga maksimalnya memang tidak terlalu istmewa, masih ada Forza 250 dengan tenaga yang sedikit lebih besar yaitu 22,7 dk.

Tetapi karakter tenaganya yang linear mulai dari bawah ke atas, membuatnya tidak mudah kehabisan nafas ketika dibejek dalam kecepatan tinggi.

Melewati jalan berliku serta naik-turun seperti di wilayah Kintamani dan seputaran Danau Batur, tinggal tahan putaran gas saja.

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi Jika Yamaha XMAX Connected Sering Diisi Bensin Oktan 90

Isi panel instrumen Yamaha XMAX Connected
Rangga/Otomotif
Isi panel instrumen Yamaha XMAX Connected

Pun ketika diajak high speed riding di jalan yang datar, mesin tidak sampai menggerung tinggi. Rasanya pas!

Tidak terlampau kencang yang bikin jadi tidak nyaman dipakai cruising santai, serta masih bertaji saat menemui jalan berliku dengan elevasi beragam.

Diajak berlari kencang, mesin motor juga masih menyanggupi tanpa harus ngos-ngosan. Mantap!

Kesimpulannya dalam Tour de Bali kemarin, karakter mesin XMAX Connected enak dibawa turing mengelilingi pulau Dewata.

Konsumsi Bensin

Bicara konsumsi bensin, selama turing hasil rata-rata yang didapat sebesar 31,4 km/liter.

Itu melewati berbagai macam jalur, mulai dari perkotaan yang datar, pedesaan, naik ke dataran tinggi sampai melalui jalanan berkelok-kelok.

Tentu saja di sesi test ride berikutnya, kami bakal coba performanya dalam menghadapi semrawutnya lalu lintas di area perkotaan.

 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa