GridOto.com - Baru-baru ini Marc Marquez bikin fans MotoGP heboh dengan ultimatumnya untuk meninggalkan Honda demi pabrikan lain.
Marc Marquez awalnya mengungkapkan kesetiannya kepada Honda, brand yang telah dibelanya selama sedekade terakhir di MotoGP dengan seluruh prestasinya.
Marquez merasa punya ikatan kuat dengan Honda, apalagi pabrikan sayap mengepak ini sudah begitu baik dengannya, khususnya saat masa-masa sulit dalam dua tahun terakhir.
Namun Marc Marquez juga tak menutup peluang untuk pergi, jika Honda tak bisa membuatkannya motor yang bisa membawanya menjadi juara MotoGP lagi.
Bertahan dengan Honda adalah salah satu impian besarnya, tapi impian untuk memenangkan lagi sebuah gelar jauh lebih besar.
"Aku punya rasa hormat besar kepada Honda, karena cara mereka selama dua tahun saat aku cedera, cara mereka berkomunikasi, cara mereka mengurusku sangat spesial," kata Marquez dilansir GridOto.com dari Autosport.
"Tapi sekarang, pikiranku hanya untuk bisa kembali ke puncak bersama Honda. Lalu jika aku tidak bisa, karena aku merasa tak punya peralatannya, aku akan mencoba mencari yang terbaik untukku," jelas juara dunia delapan kali ini.
Sejak mencoba rancangan motor barunya pada tes Valencia beberapa waktu lalu, Marc Marquez memang terlihat tampak agak kecewa dengan Honda.
Juara dunia delapan kali ini tak bisa menyembunyikan wajah kecewanya dengan prototipe Honda RC213V yang baru.
Baca Juga: Spanyol Segera Bangun Sirkuit Baru Lagi, Bakal Kebagian Jadwal MotoGP atau Enggak Nih?
Marc Marquez bahkan sampai blak-blakan bilang bahwa dia takkan bisa menang dengan motor seperti itu.
Rasa frustrasi itu disadari oleh sang adik, Alex Marquez, yang terus mengamati gerak-gerik sang kakak dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami satu mobil dan kami tak bilang apapun. Lalu aku tanya kepadanya apa Honda sudah mencoba komponen baru, dia bilang ya tapi tak ada yang berhasil," kata Alex Marquez dilansir GridOto.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Aku hanya bilang Ducati berbeda. Dia adalah kakakku, tapi aku ingin mengalahkannya. Kupikir jika Honda membuat langkah bagus, Marc takkan pergi," jelas sang adik.
Alex menilai ada peluang untuk Marquez pergi ke pabrikan lain, jika Honda gagal membuat motor yang lebih baik.
"Kupikir dia bisa bertahan karena tim itu selalu dibelanya, yang menunggu dan menghormatinya ketika dia cedera. Tapi jika motornya tidak bisa menang gelar, maka benar dia mungkin akan meninggalkannya," ungkap juara Moto2 2019 ini.
"Dari sudut pandangku, aku memutuskan pergi karena aku butuh sesuatu yang baru. Bertahan di Honda akan mengakhiri karierku," jelasnya.
Menurut Alex Marquez, motor sangat penting buat seorang pembalap dan Honda untuk sementara ini gagal memenuhi hal ini.
"Tiga tahun di Honda, kupikir yang terakhir adalah yang terburuk bagiku. Tak mudah buat seorang pembalap memakai motor yang sama terus dari Qatar ke Valencia, tanpa modifikasi," sambungnya.
"Jika motornya kompetitif tak apa, tapi jika kau punya banyak masalah maka 20 balapan akan sangat sulit. Padahal kau melihat yang lain mendapat material baru dan motornya berkembang, jadi hal ini sulit diterima," jelasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | autosport.com,Gazzetta.it |
KOMENTAR