GridOto.com - MotoGP Austria 2022 menyajikan cerita gagal finis paling absurd, dan sangat jarang terjadi dalam sejarah balap motor paling bergengsi di dunia ini.
DNF (Did Not Finish) karena crash ataupun mesin rusak adalah hal yang sering terjadi di MotoGP, seluruh pembalap mungkin pernah mengalaminya.
Tapi tidak dengan kejadian yang dialami oleh rider tim Gresini Racing, Enea Bastianini, pada MotoGP Austria 2022 lalu.
Bastianini sebenarnya punya sangat modal bagus dengan start dari pole position pada MotoGP Austria 2022, potensi untuk menang ataupun meraih podium cukup lebar.
Setelah sempat bertarung cukup ketat di depan dalam beberapa lap awal MotoGP Austria 2022, Enea Bastianini tiba-tiba harus menepi.
Motor Desmosedici GP21 yang dikendarai Enea Bastianini melaju cukup aneh, sebelum akhirnya melebar ke gravel pada lap enam balapan MotoGP Austria 2022.
Enea Bastianini pun harus mengakhiri balapan lebih awal tanpa informasi yang jelas.
Bahkan, sang pembalap mungkin juga bingung karena tidak ada masalah di bagian mesin ataupun masalah normal yang biasa muncul.
Namun setelah balapan berakhir dan kejadian diinvestigasi, ternyata ada kerusakan velg motor Desmosedici GP21 yang dikendarai Bestia.
Baca Juga: Honda Harus Berbenah, Marc Marquez Buka Peluang Pindah ke Pabrikan Lain di MotoGP
Yup, velg depan motor The Beast peang akibat membentur kerb dengan cukup keras, hal ini benar-benar jarang terjadi di balapan sekelas MotoGP.
"Aku minta maaf, aku sebenarnya bisa menguasai situasinya. Tapi ketika Jorge Martin menyalipku secara bodoh, kami kehilangan waktu. Kemudian aku bisa melewatinya, menemukan ritmeku," kata Bastianini dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Keluar dari tikungan 9, aku menghantamkan roda depanku kerb dengan keras, menyentuh kerb dengan velg-nya dan patah, kami benar-benar tidak beruntung," jelas Bastianini.
Dengan kondisi velg yang sudah tidak sempurna, Bastianini kesulitan mengontrol laju motornya dalam kecepatan tinggi.
Motornya pun bergetar hebat dan tentu membuat Bastianini kebingungan dan merasa tidak aman untuk meneruskan balapan.
Satu-satunya pilihan adalah mundur dari balapan karena sudah tidak mungkin melaju dalam kondisi velg rusak seperti ini.
Selain kecewa karena masalah teknis yang dialami, The Beast juga kesal dengan kelakukan Jorge Martin sepanjang balapan.
Bastianini menilai Martin terlalu agresif, padahal sebenarnya bisa memainkan peran lebih baik lagi agar Pecco Bagnaia bisa meraih posisi lebih jauh dari Fabio Quartararo.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR