GridOto.com - Bintang Racing Team (BRT) menganggap wacana pemerintah soal subsidi kendaraan listrik, khususnya dalam hal konversi motor listrik, bisa memberikan dampak positif terhadap segmen elektrifikasi di Tanah Air.
Beberapa waktu lalu pemerintah menyebutkan konversi motor listrik akan diberikan subsidi sebesar Rp 5 juta, sementara untuk pembelian motor listrik Rp 8 juta dan Rp 80 juta buat pembelian mobil listrik.
Namun menurut Owner BRT, Tomy Huang, subsidi yang diberikan pemerintah untuk konversi motor listrik kini cukup dinanti konsumen di segmen menengah ke bawah.
"BRT ingin menciptakan semua segmen pasar, jadi di tempat kami (BRT) itu segmennya berbeda-beda. Tentunya kalau ada subsidi akan sangat membantu, tapi di sebagian segmen mungkin belum tentu menikmati subsidi," ujarnya kepada GridOto.com, Minggu (19/12/2022).
Adapun segmen yang dimaksud Tomy, yaitu konsumen konversi motor listrik dengan basis motor konvensional berkubikasi 150 cc ke atas.
Alasannya, karakter konsumen di segmen tersebut biasanya cukup royal dalam menggelontorkan dana demi menikmati produk yang diinginkan.
"Biasanya pemilik motor 150 cc ke atas rela mengeluarkan uang cukup besar, misal yang tadinya budget untuk bore up dan sebagainya bisa dipakai untuk konversi. Jadi mereka enggak terlalu memikirkan subsidi karena yang penting motornya enjoy," jelas Tomy.
"Sementara di segmen lain semisal pemilik motor 110 cc, tampaknya akan lebih memikirkan subsidi sebelum konversi" lanjutnya.
Baca Juga: Selain Honda BeAT Listrik, BRT Targetkan Punya 30 Prototype Motor Listrik Hasil Konversi
Meski begitu, BRT akan berusaha menampung permintaan konversi motor listrik di semua segmen.
"Kami akan rangkul semua, sebab kami mau menunjukan kalau konversi motor listrik BRT itu berkualitas. Jadi meskipun nantinya ada subsidi, kami akan kerjakan permintaannya," kata Tomy.
Ia menambahkan, BRT kini telah mendapat lebih dari 300 permintaan konversi motor listrik dari para konsumen.
![Honda GL pro listrik dan Supra X 125 listrik hasil konversi BRT](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2022/12/18/img-20221218-wa0001jpg-20221218062121.jpg)
Akan tetapi, menurut Tomy permintaan tersebut belum bisa dikerjakan dalam waktu dekat.
Sebab pengerjaan konversi motor listrik BRT baru akan dimulai pada Januari 2023.
" Saat ini peminatnya sudah lebih dari 300 unit, tapi kami akan mulai Januari tahun depan di 150 jaringan bengkel rekanan kami di seluruh Indonesia. Permintaan yang akan kami penuhi yaitu untuk model motor yang sudah kami buat prototipenya," tutup Tomy.
Sebagai informasi, BRT kini telah memiliki sembilan model prototipe electric mobility (ELMO) yang dibuat dari basis motor pabrikan bermesin bakar hingga BRT Trail 1 yang murni dibuat oleh BRT.
Untuk prototype hasil konversi motor listrik BRT, sudah ada Honda BeAT, Honda Supra X 125, KTM Duke, Yamaha Jupiter Z, Yamaha XSR 155, Honda GL Pro, hingga Honda Tiger.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR