GridOto.com - Pada musim 2023 mendatang akan ada penerapan aturan baru yang jauh lebih ketat soal tekanan ban motor MotoGP.
MotoGP akan menerapkan sistem pemantauan tekanan ban secara real time untuk memantau potensi kecurangan tim balap.
Sebagaimana diketahui, sejumlah tim bahkan mungkin saja semuanya sering main-main dengan besarnya tekanan ban motor MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam aturan, MotoGP sudah menerapkan angka minimal 1,9 bar untuk ban depan dan 1,7 bar untuk ban belakang.
Angka tersebut sengaja dikurangi dengan jumlah tertentu oleh para mekanik, dengan tujuan memperbesar traksi di atas aspal.
Hal ini akan bermanfaat dalam time attack saat sesi latihan dan kualifikasi.
Sedangkan pada saat balapan, cara menurunkan tekanan ban digunakan agar ban mencapai tekanan optimal setelah udara memuai dalam beberapa lap.
Di sisi lain, ada risiko besar yang bisa didapatkan pembalap saat menurunkan tekanan karena potensi ban pecah saat dipakai ngebut.
Sebenarnya seperti klaim Michelin, tidak ada jaminan penurunan tekanan ban ini akan berdampak besar terhadap performa.
Baca Juga: Miring Dikit Hingga Shoulder Down, Begini Evolusi Gaya Nikung Pembalap MotoGP Masa ke Masa
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Mowmag.com |
KOMENTAR