GridOto.com - Mantan pembalap MotoGP, Carlos Checa, akan kembali turun di ajang balap Reli Dakar 2023.
Reli Dakar 2023 ini akan menjadi kali kedua setelah Carlos Checa menjalani debutnya pada Reli Dakar edisi 2022 lalu.
Seperti pada edisi 2022 lalu, Carlos Checa akan kembali turun di kelas mobil (kategori T1.3) pada Reli Dakar 2023.
Bedanya, kali ini Checa akan membela Astara Team setelah tahun 2022 lalu mendapat kesempatan balapan dengan MD Rallye Sport asal Prancis.
Bergabungnya Checa dengan Astara menjadi langkah besar karena tim ini punya paket lebih kompetitif daripada tim sebelumnya yang dibela Checa.
"Ini proyek menarik, punya kapasitas tumbuh di Dakar. Ini adalah sesuatu yang besar. Aku bisa bertarung demi posisi lebih baik," kata juara World Superbike 2011 ini, seperti dilansir GridOto.com dari Soymotor.
"Aku punya mobil lebih bagus, tim lebih bagus serta co-driver dengan pengalaman lebih," jelasnya.
Checa pun yakin bisa tampil lebih baik dengan tim Astara, apalagi kini menjalani Reli Dakar 2023 dengan pengalaman lebih.
"Di motor (MotoGP dan WorldSBK) balapannya pendek, mencari sepersekian detik, mengerahkan semuanya sejak start hingga finis," ungkap mantan rival Valentino Rossi ini.
Baca Juga: Miring Dikit Hingga Shoulder Down, Begini Evolusi Gaya Nikung Pembalap MotoGP Masa ke Masa
Checa ingin balas dendam setelah tahun lalu hanya menjadi joker dan tidak masuk klasemen akhir karena mobilnya terbalik di etape 3.
"Sedangkan di Dakar berbeda, kau harus cepat tapi kau tak boleh terlalu mendekati limit. Pengalaman tahun lalu akan menolongku menyeimbangkan kecepatan tapi juga tak melakukan kesalahan dan menghemat kebutuhan mekanis," jelasnya.
Di Astara Team, Checa bergabung dengan nama beken di Reli Dakar, salah satunya adalah pereli perempuan Laia Sanz.
Laia Sanz yang terkenal karena ikutan Reli Dakar di kategori motor, akan menjalani edisi keduanya di kategori mobil.
Selain itu, Team Astara juga membawa kampanye energi terbarukan dengan memakai bahan bakar yang mereka sebut e-fuel, ke dalam tangki mobil '01 Concept'.
Bahan bakar ini diklaim menurunkan emisi karbon menjadi 90 persen dari angka normal, dengan efisiensi 12 persen dari bensin biasa.
"Berbicara target dan angka ini seperti main lotre, aku tak tahu seberapa kemampuan kami dibanding para rival," sambung Checa.
"Jadi aku akan puas asal kami tampil maksimal setiap harinya, membuat sedikit kesalahan dan mengambil keuntungan apapun di depan kami," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | soymotor.com |
KOMENTAR