GridOto.com - Keberadaan Jalan Tol Trans Jawa memang mempermudah mobilitas, khususnya untuk kendaraan roda empat atau lebih yang mau keluar kota.
Hanya saja tak semua wilayah punya akses gerbang tol (GT) ke jalan tol ini, sehingga warga mau tidak mau harus menempuh perjalanan cukup jauh untuk masuk ke jalan tol.
Seperti yang dirasakan salah satu warga Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah bernama Abdul Qohar yang mengeluhkan tak adanya GT di wilayah Boyolali Utara.
Otomatis, dia harus menemempuh perjalanan hingga 45 menit agar bisa masuk tol lewat GT Salatiga.
"Paling dekat itu di Salatiga, tapi jaraknya lumayan jauh dan banyak tanjakan," ungkapnya, dikutip dari Tribunsolo.com, Senin (19/12/2022).
Sebenarnya masih ada akses masuk lain menuju Jalan Tol Trans Jawa, seperti GT Mojosongo atau GT Colomadu.
Tapi jarak yang ditempuh jadi lebih jauh lagi, kalau dibandingkan masuk tol lewat GT Salatiga.
Padahal, lokasi wilayah Karanggede sebetulnya tidak terlalu jauh dari ruas Jalan Tol Semarang-Solo.
"Saya kerap mendengar orang-orang mengeluh kalau mau masuk tol, lokasinya dekat dengan Karanggede tapi tak ada akses keluar masuk yang dekat," imbuh Abdul.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Polda Jateng Akan Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Tol Semarang-Solo
Kondisi ini jelas membuat warga Karanggede merasa iri dengan masyarakat di sekitaran Kota Solo, karena pilihan akses keluar masuk tolnya terbilang lebih banyak.
Menurut Abdul, wilayah Boyolali Utara punya kawasan yang sedang berkembang, seperti Karanggede, Klego, Kemusu, Wonosegoro, Wonosamodro dan Juwangi.
"Sayangnya kalau mau ke tol masih harus menempuh perjalanan yang cukup jauh," katanya.
Terkait hal tersebut, Marsono selaku Ketua DPRD Boyolali pun merasa setuju dan merasa seharusnya ada akses keluar masuk Jalan Tol Trans Jawa di wilayah Boyolali Utara.
Apalagi dengan banyaknya industri yang masuk di wilayah Klego dan daerah sekitarnya, jelas akses keluar masuk tol jadi hal yang penting untuk disediakan.
Bahkan, ia bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah mengusulkan adanya akses GT di Karanggede yang lokasinya dekat dengan Tol Semarang-Solo.
"Selain mempermudah akses kendaraan, tujuan lainnya jelas untuk meningkatkan perekonomian Boyolali Utara," jelas Marsono.
Ia melanjutkan, usulan tadi sudah disampaikan ke Kementerian PUPR dan sekarang wilayah Boyolali Utara masuk dalam skala prioritas pengembangan kawasan ekonomi.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Curhatan Warga Boyolali Utara, Minta Gerbang Tol Didekatkan, Mau ke Tol Harus Makan Waktu 45 Menit.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR