Kondisi ini jelas membuat warga Karanggede merasa iri dengan masyarakat di sekitaran Kota Solo, karena pilihan akses keluar masuk tolnya terbilang lebih banyak.
Menurut Abdul, wilayah Boyolali Utara punya kawasan yang sedang berkembang, seperti Karanggede, Klego, Kemusu, Wonosegoro, Wonosamodro dan Juwangi.
"Sayangnya kalau mau ke tol masih harus menempuh perjalanan yang cukup jauh," katanya.
Terkait hal tersebut, Marsono selaku Ketua DPRD Boyolali pun merasa setuju dan merasa seharusnya ada akses keluar masuk Jalan Tol Trans Jawa di wilayah Boyolali Utara.
Apalagi dengan banyaknya industri yang masuk di wilayah Klego dan daerah sekitarnya, jelas akses keluar masuk tol jadi hal yang penting untuk disediakan.
Bahkan, ia bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah mengusulkan adanya akses GT di Karanggede yang lokasinya dekat dengan Tol Semarang-Solo.
"Selain mempermudah akses kendaraan, tujuan lainnya jelas untuk meningkatkan perekonomian Boyolali Utara," jelas Marsono.
Ia melanjutkan, usulan tadi sudah disampaikan ke Kementerian PUPR dan sekarang wilayah Boyolali Utara masuk dalam skala prioritas pengembangan kawasan ekonomi.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Curhatan Warga Boyolali Utara, Minta Gerbang Tol Didekatkan, Mau ke Tol Harus Makan Waktu 45 Menit.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR