Proses salip-menyalip secara statistik memang menunjukan peningkatan.
Tujuan untuk membuat seorang pembalap lebih mudah menyalip pembalap lain memang benar terjadi, tapi hanya untuk yang mobilnya setara saja.
Sedangkan dari segi keseluruhan, tetap saja tim-tim papan atas menjadi yang di atas dan tim lainnya kesulitan mengejarnya saat balapan.
"Jarak antara dua atau tiga tim top ini dengan papan tengah terlalu besar. Dalam 50 persen balapan mereka hanya bisa satu lap di belakang sang pemenang," lanjut Alonso.
"Jadi, kita belum mencapai hasil yang diinginkan F1 dengan pembaharuan aturan," tegas pembalap tim Aston Martin ini.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | racefans.net |
KOMENTAR