Sementara itu Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisia Resor Magetan, AKP Trifona Situmorang, penyebab kecelakaan diduga karena kerusakan rem dan polisi masih mendalami kecelakaan ini.
"Diduga masalah rem karena sempat kami periksa ada bagian rem yang patah," kata Triforna pada Minggu,(4/12/2022) dikutip dari Kompas.com.
Salah satu korban selamat yang sekaligus menjadi kondektur bus bernama Khoirul, menceritakan kronologi peristiwanya.
Menurut dia, sesaat sebelum bus terjun ke jurang sopir sempat berteriak kalau remnya blong.
Teriakan itu ua dengar ketika bus tengah dalam posisi melewati jalan turun yang menikung.
"Sopir teriaknya 'rem blong, rem blong'. Saya lari ke bagian belakang bus," kata Khoirul, dkutip dari Kompas.com.
Setelah menjalani perawatan Khoirul dinyatakan tidak mengalami luka, tapi dadanya sempat terbentur ketika bus terjun ke jurang.
AKP Budi Cahyono, mengungkapkan dalam kecelakaan ini setidaknya menelan tujuh korban jiwa, dan sebanyak 32 penumpang mengalami luka.
"Korban meninggal di TKP tujuh orang termasuk pengemudi. Laki-laki empat orang, perempuan tiga orang," bebernya.
"Korban luka ringan 32, laki laki dewasa 17, dua orang anak-anak, perempuan dewasa 12, anak perempuan satu orang. Penumpang yang tidak mengalami luka 13 orang," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Magetan, Kronologi hingga Identitas 7 Korban yang Meninggal
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
KOMENTAR