Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Electric Mobility (ELMO)

Baterai Mobil Listrik Lithium-ion Butuh Pendingin Cairan, Ini Sebabnya

Radityo Herdianto - Jumat, 2 Desember 2022 | 11:00 WIB
Coolant atau cairan pendingin khusus baterai pada Hyundai Ioniq 5
Ryan Fasha/GridOto.com
Coolant atau cairan pendingin khusus baterai pada Hyundai Ioniq 5

GridOto.com - Baterai mobil listrik lithium-ion butuh pendingin cairan, ini sebabnya.

Mobil listrik yang dijual di Indonesia sebagian besar menggunakan baterai jenis lithium-ion.

Mobil listrik dengan baterai lithium-ion umumnya sudah dilengkapi dengan radiator sebagai sistem pendingin.

Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan fungsi radiator pada mobil listrik memiliki fungsi serupa dengan mobil mesin pembakaran.

"Radiator difungsikan sebagai sistem pendingin baterai dan inverter mobil listrik," kata Bonar.

Lanjut Bonar, keberadaan radiator pada mobil listrik dengan baterai lithium-ion dibutuhkan berdasarkan karakter baterai itu sendiri.

Aki tetap dibutuhkan mobil listrik meskipun sudah ada baterai bertegangan tinggi.
Angga Raditya
Aki tetap dibutuhkan mobil listrik meskipun sudah ada baterai bertegangan tinggi.

Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Hybrid dan Plug-in Hybrid Berbeda, Ini Sebabnya

Lithium-ion memiliki panas yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis baterai lainnya.

"Seperti lithium-fero atau nikel panasnya tidak tinggi, bisa didinginkan dengan udara," sebut Bonar.

"Kalau lithium-ion butuh pendingin tambahan dari cairan seperti coolant," terusnya.

Baterai lithium-ion memiliki sifat high-drain dari ukuran dan kapasitas yang kecil.

Dengan begitu panas yang dihasilkan dari daya listrik yang dihasilkan juga tinggi.

"Baterai jenis ini juga punya serapan arus listrik dengan tegangan yang besar," ungkap Bonar.

Pemakaian daya baterai mobil untuk fitur V2L sedang berjalan
Pemakaian daya baterai mobil untuk fitur V2L sedang berjalan

Baca Juga: Pakai Mode EV, Berapa Jauh Toyota Kijang Innova Zenix Bisa Jalan?

"Dalam proses pengisian daya baterai, panas dari tegangan arus listrik yang tinggi juga ikut diserap baterai," jelasnya.

Untuk itulah baterai butuh pendinginan ekstra berupa cairan yang punya tingkat didih tinggi.

"Cairan ini akan mengalir di rongga modul baterai untuk menyerap panas berlebih dari baterai sehingga lebih stabil dan menjaga usia pakai baterai," ujar Bonar.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Dilego Rp 25 Juta Per Unit, Penjual Mitsubishi L300 Masuk Kerangkeng

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa