GridOto.com - Test ride motor listrik baru Honda U-Go, serasa familiar seperti naik motor Honda BeAT versi elektrik!
Saat IMOS 2022, PT Astra Honda Motor mengumumkan rencana soal motor listrik Honda di Indonesia. Paling dekat di 2023 nanti akan ada 2 model.
Menariknya salah satu model yang ditampilkan sekilas siluetnya mirip dengan motor listrik yaitu Honda U-Go.
Motor ini sebetulnya sudah didatangkan duluan oleh importir umum (IU) Probike yang bermarkas di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Honda U-Go merupakan motor listrik entry level buatan Wuyang Honda di Tiongkok, kurang lebih seperti Astra Honda di Indonesia.
"Tersedia tiga pilihan warna, Honda U-Go masih masa penjajakan dengan sistem pre order harga Rp 39 jutaan," jelas Hendrik, Direktur Probike.
Mungkin terbilang mahal, tapi hal itu wajar karena yang memasarkan adalah IU serta masuk dengan jumlah terbatas.
Lantas seperti apa detail U-Go ini dan bagaimana rasa berkendaranya, yuk simak selengkapnya dibawah ini.
Desain
Baca Juga: Geser NMAX 155, Honda ADV 160 Jadi Skutik 150-180 cc Terbaik di GridOto Award 2022
Desain Honda U-Go tak ubahnya seperti sebuah skutik entry level yang mungil dan kompak.
Tidak banyak garis-garis tajam sehingga jauh dari kesan sporty. Tapi hal tersebut justru membuatnya enak dilihat mata.
Motor ini seolah-olah tidak berusaha keras untuk terlihat futuristis, jadi lebih mudah diterima oleh orang kebanyakan yang terbiasa dengan motor konvensional.
Bodi depan terlihat menyambung menjadi satu sampai ke belakang, sementara bagian depan diisi headlamp LED serta lampu sein di cover setang.
Kemudian kalau dilihat dari samping, bodi belakang seolah naik ke belakang, sehingga membuat bentuk menyudut.
Nah bagian bodi tengah ini bentuknya lebih kembung, kelihatannya bertujuan untuk memberi ruang bagasi berkapasitas 26 liter di bawah joknya.
Di ujung buritan terdapat stoplamp LED dengan mika bening, sementara di bawahnya ada dudukan pelat nomor tanpa sepatbor.
Sebagai gantinya terdapat hugger yang memeluk roda belakang, berfungsi melindungi pengendara dan penumpang dari cipratan air.
Meski buatan Tiongkok, secara keseluruhan untuk bodi Honda U-Go memiliki build quality jempolan.
Baca Juga: Bikin Ngiri, Yuk Lihat Warna dan Spek Honda Vario 160 Versi Malaysia, Harganya Bikin Gemetar
Fitur & Teknologi
Fitur dan kelengkapan U-Go tergolong sederhana, agaknya disesuaikan dengan kelasnya yang masuk ke entry level motor listrik Honda.
Meski begitu, mari kita bahas satu per satu. Sebagai sumber informasi, U-Go dibekali layar LCD digital mungil namun isinya terbilang informatif.
Berisi spidometer, kapasitas baterai dalam bar dan persen, kemudian total jarak tempuh (odometer), serta mode berkendara yang digunakan.
Di atas layar terdapat indikator lampu-lampu, seperti sein dan lampu jauh serta masih ada sakelar lampu untuk mematikan dan menyalakan lampu utama.
Tampaknya fitur ini masih penting di motor listrik, mungkin pertimbangannya dengan mematikan lampu bisa menghemat daya baterai sepersekian persen.
Riding mode sendiri ada dua, Sport dan Eco. Masing-masing punya respons mesin yang berbeda, lebih smooth atau responsif.
Rumah kunci terbilang sederhana, tapi anak kuncinya sudah model laser cutting dan terdapat dua buah tombol untuk alarm serta answer back.
Ruang penyimpanan ada beberapa, dimulai dari bagasi di bawah jok berkapasitas 26 liter yang dapat memuat helm half face.
Baca Juga: PCX dan ADV 160 Harus Waspada, Yamaha NMAX 160 Resmi Meluncur, Apa Bedanya?
Di bawah setang terdapat konsol penyimpanan. Di sisi kiri lebih besar, mampu memuat botol minum sedang yang kanan lebih sempit.
Kemudian di tengahnya ada gantungan barang. Oiya di konsol kanan terdapat USB charging port untuk mengisi daya smartphone.
Sistem pengereman, bagian depan menggunakan cakram dengan kaliper 1 piston dan tromol di belakang.
Suspensi depan model teleskopik serta sok belakang ganda, dan kedua roda pakai pelek 12 inci yang dibalut ban ukuran 90/90-12 dan 100/90-12.
Riding Position & Handling
Riding position naik Honda U-Go, pengendara dengan postur Postur 170 cm/60 kg masih terasa nyaman.
Meski dimensinya kecil, kaki sama sekali tidak menekuk saat duduk di jok setinggi 730 mm. Dek terasa tinggi karena jadi rumah baterai.
Joknya tampak lebar dengan busa cukup tebal, meski buat berboncengan ruangannya agak ngepas.
Deknya juga lega, lebar dan panjang membuat pengendara dengan sepatu ukuran 43 leluasa dan masih enak juga untuk membawa barang.
Overall posisi berkendara bisa dibilang mirip-mirip dengan skutik kecil buatan Honda. Masih proporsional!
Dimensi kecil, dengan ban imut dan bobot hanya seberat 83 kg membuat handlingnya terasa lincah.
Handling pun tentunya terasa nurut kemana setang diarahkan. Menyenangkan! Apalagi ketika masuk ke jalan-jalan kecil.
Tak ubahnya berkendara diatas Honda BeAT! Hmm jadi sah nih bila U-Go dibilang BeAT versi elektrik!
Performa
U-Go menggunakan dinamo model hub di roda belakang, terlihat berlabel Honda menandakan sudah diproduksi dan dikembangkan oleh Honda sendiri.
Spesifikasi daya motor penggerak U-Go sebesar 1.200 Watt atau 1,2 kW. Dengan top speed diklaim ada di angka 53 km/jam.
Posisi baterai ada di bawah pijakan kaki, cara membuka kompartemen pertama-tama harus buka bagasi terlebih dahulu lewat kunci kontak.
Nanti tinggal putar saja kuncinya ke sebelah kiri. Kemudian di dalam bagasi ada kenop yang dapat diputar untuk membuka kompartemen baterainya.
Baca Juga: Video Test Ride Lengkap New Honda CBR250RR SP QS 2023, Akselerasinya Setara ZX-25R
Untuk baterai pakai lithium-ion 48 V 30 Ah, dibekali dengan indikator daya yang tersisa, klaim jarak tempuh 65 km per satu baterai dalam kondisi terisi penuh.
Itu dengan kondisi 1 orang pengendara berbobot 75 kg dan kecepatan 35 km/jam saat pengetesan internal Honda.
Bobot baterai cukup berat, dengan casing aluminium. Baterainya sudah lolos standarisasi IP67 yang tahan air dan debu.
Honda mengklaim baterai tetap aman dan kering walau terendam air selama setengah jam. Serta tetap aman dijatuhkan dari ketinggian 1 m.
Pengisian daya baterai tersebut bisa langsung dicolok ke motor maupun dilepas alias langsung di baterainya.
Yang menarik, bagian bagasi juga didesain bisa membawa satu lagi baterai, meski tidak dicolokkan secara bersamaan.
Menyalakan motor putar kunci kontak on terlebih dahulu, kemudian tekan tombol start diiringi menarik handel rem.
Motor pun siap digunakan, ditandai dengan munculnya lampu indikator ‘READY’ berwarna hijau di panel instrumen.
Impresi berkendara pertama kali, tarikan U-Go terasa smooth. Semburan tenaga terasa halus seiring dengan bukaan gas. Nggak ngagetin!
Baca Juga: Konversi Honda BeAT Listrik ala BRT, Seperti Ini Detail Komponen dan Impresi Berkendaranya
Nampaknya Honda cukup memberikan perhatian lebih pada pengembangan sistem controllernya, sehingga tetap nyaman layaknya motor matik konvensional.
Kami sempat mencoba dua mode yang berbeda, hasilnya di mode Sport penyaluran tenaga memang lebih responsif walau tetap halus.
Beda dengan mode Eco yang terasa lebih smooth, cocok digunakan ketika sedang macet-macetan atau stop & go yang tidak butuh akselerasi kencang.
Sebagai perbandingan, pada mode Eco top speednya 39 km/jam. Sedangkan Sport dapat 55 km/jam.
Jadi penasaran dicoba lebih jauh dan lama. Sepertinya seru buat penggunaan harian. Halo Probike boleh pinjam buat Test Ride?
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR