Ketika suatu bahan bakar bensin diuji dalam sebuah mesin uji, kinerjanya akan dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari campuran heptana dan iso-oktana dalam proporsi tertentu.
Pilih bahan bakar sesuai spesifikasi
Sebagai perusahaan pelat merah yang bertugas menjamin pasokan BBM di Tanah Air, PT Pertamina (Persero) memiliki delapan produk BBM ritel untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Salah satunya adalah BBM bersubsidi, yakni Pertalite. Pertalite yang memiliki oktan 90 paling banyak digunakan di Indonesia karena memang RON pada BBM jenis ini dianggap paling sesuai dengan kebanyakan mobil di Tanah Air.
Pertalite cocok digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 sampai 10:1.
Pertalite juga hanya memiliki kandungan sulfur dengan mencatat angka maksimal 0,05 m/m atau setara 200 ppm, serta tidak mengandung timbal.
Pertalite telah lulus uji Lemigas
Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) juga telah melakukan pengujian secara teknis terkait standar dan mutu dari Pertalite.
Baca Juga: Enggak Hanya Rem, Perhatikan Hal Ini Sebelum Turing ke Pegunungan Pakai Motor Matic
Pengujian mengacu standar yang telah diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis Bensin RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Untuk tahap awal, sampel BBM jenis Pertalite telah diambil langsung oleh tim Lemigas pada beberapa SPBU di Jakarta, yaitu SPBU Lenteng Agung, SPBU di Taman Mini (2 SPBU), SPBU Abdul Muis, SPBU di Sunter dan SPBU di S. Parman.
Kemudian, sampel tersebut diuji dengan 19 parameter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada RON di bawah 90, melainkan semuanya ada kisaran 90,1 sampai dengan 90,7. Oleh sebab itu, Anda tak perlu lagi khawatir atau ragu menggunakan Pertalite.
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR