Menambah bobot tak semerta-merta menyelesaikan masalah, karena ada dampak-dampak yang harus diperhitungkan.
"Kau bisa memastikan seberapa besar dampak penambahan beberapa kilogram saja ke akselerasi ataupun saat pengereman, lalu tambahkan berat fisik pembalap," sambungnya.
"Tapi kau tak bisa hanya menghitung bobot pembalap, kemudian tambahkan beratnya ke motor. Harus ada simulasi detail dibutuhkan dan tiap pabrikan harus setuju. Kau tak bisa menambah 20 kg begitu saja, itu bukan caranya," tegas sang bos.
Pendapat Bongers ini mirip dengan yang diungkapkan Alvaro Bautista beberapa waktu lalu.
"Tak masuk akal mengenalkan aturan bobot minimal dengan motor ini, karena jika jatuh motornya lebih berat dan sulit dihentikan," kata juara WorldSBK 2022 ini.
"Untuk alasan keselamatan, banyak trek harus melakukan perubahan karena ada beberapa area yang sudah berada di ambang batasnya," jelas Bautista.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR