GridOto.com- Berkaca pada kasus kecelakaan yang terjadi driver kerap dijadikan 'sasaran kesalahan'.
Human error selalu identik dengan pengemudi yang tidak menjalankan tugasnya dengan secara profesional.
Misal, kecelakaan yang terjadi dalam dua hari terakhir di ruas tol Cipularang dan Cipali.
Petugas mengidentifikasi awal penyebabnya karena kondisi pengendara tidak fit.
Jika meneliti lebih dalam lagi, kejadian kecelakaan akibat human error tidak bisa dilihat pada faktor 'saat kejadian' saja.
Menurut Anang Yunianto, Presiden Direktur PT Daya Mitra Serasi, salah satu perusahaan di bawah brand TRAC Astra, kecelakaan melibatkan driver harus dilihat secara utuh dan lengkap.
"Bicara keselamatan berkendara tidak bisa hanya dari satu sisi saja, pada saat kejadian berlangsung. Tinjauannya harus jauh ke belakang," ungkap pria yang berkantor di Grha Sera, Jl. Mitra Sunter Boulevard, Sunter, Jakarta Utara.
Sebab, menurutnya driver merupakan sebuah profesi yang memiliki tingkat risiko tinggi.
Bukan hanya keselamatan bagi dirinya tapi juga orang lain.
Baca Juga: Dalam 2 Hari Sebanyak 3 Mobil Terlibat Kecelakaan Tabrak Belakang Truk di Tol. Ada Apa?
Maka, menurut mendapatkan driver yang profesional menjadi sebuah keharusan untuk meminimalkan risiko kecelakaan yang tinggi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR