Kubica bisa finis ketujuh tapi pada akhirnya didiskualifikasi karena mobilnya terlalu ringan dan menyalahi aturan berat.
Pembalap asal Polandia ini akhirnya mendapat tempat reguler setelah Villeneuve berpisah dengan BMW Sauber.
Baca Juga: Kejadian Beneran, Daniel Ricciardo Balik ke Red Bull Racing Sebagai Pembalap Cadangan
5. Mika Hakkinen Gantikan Michael Andretti
The Flying Finn Mika Hakkinen juga seorang pembalap pengganti.
Performa Andretti pada musim 1993 silam, membuatnya dibuang McLaren dan nama Hakkinen masuk.
Hakkinen dua kali gagal finis dari tiga balapan yang dilakoni, tapi bisa meraih podium di Jepang.
Setelah itu Hakkinen mulai sukses dan meraih dua gelar bersama McLaren, sebelum pensiun pada akhir 2001.
6. Roberto Moreno Gantikan Alessandro Nannini
Moreno dikenal sebagai pembalap yang cepat namun gagal memanfaatkan kesempatan yang didapatkannya.
Roberto Moreno dikenal dengan julukan Super Sub karena berkali-kali tampil sebagai pembalap pengganti.
Saat Alessandro Nannini cedera karena crash helikopter, Moreno menggantikannya di 1990 dan melakukan pekerjaan bagus.
Moreno berhasil finis kedua di Jepang dan ketujuh di Australia.
7. Jean Alesi Gantikan Michele Alboreto
Jean Alesi berhasil membuat orang kagum terutama tim Tyrrell saat debut di F1 Prancis 1989.
Saat itu Alesi hadir sebagai pengganti Michele Alboreto yang punya masalah sponsor.
Alesi bisa finis keempat saat debut dan bisa meraih 2 kali top 5 tahun itu.
Selanjutnya meski tak meraih gelar, Alesi berkarir cukup lama di F1 dan sempat membela Ferrari.
8. Kamui Kobayashi Gantikan Timo Glock
Masa Timo Glock bersama Toyota di 2009 tidak lama setelah dia cedera pada sesi latihan F1 Jepang.
Kamui Kobayashi masuk sebagai pengganti untuk dua race terakhir.
Meski sempat tampil kurang bagus bersama Sauber pada awal musim 2010 silam, Kobayashi pelan-pelan bisa memperbaiki performanya.
Kini Kobayashi aktif di Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan Mobil (World Endurance Championship/WEC) dan Super Formula.
Johnny Servos-Gavin tidak cukup lama di F1 dan diganti Francois Cevert, dengan adanya opsi pensiun setelah hanya melakoni beberapa balapan saja dalam beberapa musim.
Saat itu Tyrrell mengorbitkan Francois Cevert dan langsung membuat efek besar.
Meski tertutup oleh nama rekannya, Jackie Stewart, Cevert cukup tampil bagus dan bisa meraih satu kemenangan serta 12 podium sebelum meninggal pada crash F1 Amerika 1973.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Carthrottle.com |
KOMENTAR