Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sudah Euro 4, Akselerasi Jadi Fokus Performa Kawasaki Ninja ZX-25RR

Muhammad Farhan,Antonius Yuliyanto - Senin, 12 Desember 2022 | 15:25 WIB
Mesin Kawasaki Ninja ZX-25RR 2023 sudah standar Euro 4
Farhan
Mesin Kawasaki Ninja ZX-25RR 2023 sudah standar Euro 4

GridOto.com - Sudah lolos standar emisi Euro 4, sisi akselerasi jadi fokus di sektor performa Kawasaki Ninja ZX-25RR.

Mesin yang diusung ZX-25RR basisnya memang masih sama dengan ZX-25R yang pertama kali dipasarkan 2021 silam.

Tapi ada beberapa perubahan, salah satunya standar emisinya naik, “Sekarang Euro 4,” terang Michael C. Tanadhi, selaku Head Sales & Promotion KMI.

Yang langsung jelas terlihat perubahannya ada dari bagian samping motor, sebab knalpotnya tak lagi model underbelly.

Tapi pakai silencer samping di sisi kanan seperti knalpot pada umumnya, bentuk silencernya sekilas mirip dengan milik ZX-10R.

Penggunaan knalpot bersilencer samping ini ternyata bukan cuma menaikkan standar emisi, suaranya ketika di jalan juga terdengar lebih senyap.

Kawasaki Ninja ZX-25RR 2023 pakai silencer knalpot samping
Farhan
Kawasaki Ninja ZX-25RR 2023 pakai silencer knalpot samping

Di putaran mesin bawah sampai menengah, sekitar 7.000 rpm suara knalpot terasa senyap banget.

Lengkingan merdu khas mesin 4 silinder segaris baru terdengar di putaran tengah ke atas, tapi itu juga tak sekeras waktu knalpot underbelly.

Bagian ruang bakar ternyata juga ada perubahan, yaitu rasio kompresi yang naik. Dari 11,5:1 di model lama, di model 2023 ini jadi 12,5:1.

Baca Juga: Review Lengkap Kawasaki Ninja ZX-25RR, Ngegas Supersport Replika Ninja ZX-10R di Jalanan

Tentunya menuntut bahan bakar beroktan lebih tinggi, serta mestinya bisa meningkatkan performa mesin.

Sayangnya KMI masih menutup rapat data performa mesinnya, baik tenaga maupun torsi belum diumbar untuk umum, mungkin buat kejutan nantinya?

Yang pasti ketika dicoba, ZX-25RR ini tarikan bawah hingga tengah terasa lebih responsif dibanding model lama.

Jika dianalisa, selain rasio kompresi meningkat yang mestinya juga menaikkan performa, final gear ternyata juga diperingan.

Final gear ZX-25RR dan ZX-25R 2023 lebih ringan, pakai perbandingan 50:14 (3,571).

Sedangkan ZX-25R 2021 pakai ukuran 48/14 (3,428), maka wajar jika tarikannya terasa lebih ringan.

Ketika coba digeber, dengan mudahnya dalam waktu singkat menyentuh kecepatan tinggi. Baru di gigi 4 sudah dapat lebih dari 130 km/jam!

Nah sementara kalau iseng digeber di tempat pakai standar paddock, ternyata di gigi 6 top speed mentok 190 km/jam.

Artinya ada sedikit penurunan, karena top speed ZX-25R 2021 saat dites di lintasan bisa dapat 192 km/jam, sedang di atas dyno tembus 195 km/jam.

Baca Juga: Begini Wujud Kawasaki Ninja EV dan Z EV, Semua Bertenaga Listrik Dijual Mulai Tahun Depan

Kawasaki Ninja ZX-25RR pakai rasio gir lebih besar untuk akselerasi
Aant/Otomotif
Kawasaki Ninja ZX-25RR pakai rasio gir lebih besar untuk akselerasi

Kok bisa lebih rendah? Tentunya itu salah satu konsekuensi dari final gear yang dibuat lebih ringan.

Akselerasi lebih enteng tapi sedikit mengorbankan top speed, karena limiter putaran mesin masih sama-sama di kisaran 17.000 rpm.

Tapi untuk pastinya top speed di lintasan dapat berapa, tentunya nanti dicoba saat sesi test ride. Tunggu ya!

Perubahan lain yang bisa diamati adalah suhu mesin yang terlihat lebih cepat tinggi, yang tentunya itu konsekuensi dari rasio kompresi yang lebih tinggi.

Dipakai di jalanan dalam kota yang padat merayap, terpantau suhu main di kisaran 100° C, bahkan tak jarang sampai 103° C.

Namun tak perlu risau, karena sejak sekitar 95° C kipas radiator sudah bekerja menurunkan suhu.

Dan meski terpantau suhu setinggi itu, namun di area kaki tak sampai sepanas kalau naik moge. Di paha, lutut dan sekitarnya cuma terasa hangat.

Panel instrumen Kawasaki Ninja ZX-25RR bisa terhubung smartphone
Aant/Otomotif
Panel instrumen Kawasaki Ninja ZX-25RR bisa terhubung smartphone

Respons cepat tadi tentunya ketika pakai Riding Mode Sport dan Road, secara setingan pabrik keduanya pakai Power yang Full (F).

Perbedaan karakter kedua mode tersebut cuma di tingkat setelan KTRC (Kawasaki Traction Control).

Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R SE Rilis di Thailand, Ini Bedanya Dengan Versi Indonesia

Pakai mode Rain tentunya tarikan lebih kalem, karena peak power dipotong sekitar 35% dari potensi maksimal, agar lebih aman ketika berkendara di kondisi hujan.

Bagaimana dengan Riding Mode yang Rider? Nah kalau yang ini custom, tergantung Power pilih yang F atau Low (L).

Pilih F tentunya responsif seperti Sport dan Road, kalau L pastinya jadi kalem seperti Rain.

Kemudian di Rider, sensitifitas roda belakang juga tergantung setelan KTRC diseting berapa, karena bisa off, 1, 2, 3.

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Menghafal Singkatan-singkatan Jalan Tol di Indonesia, Cipali Kerap Salah Arti

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa