Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Takut Keseringan Meleduk, Ferrari Rela Pangkas Power Mesin di F1 2023

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 23 November 2022 | 15:03 WIB
Ferrari berencana mengurangi power agar mesin mobilnya tidak mudah meleduk di F1 2023
F1i.com
Ferrari berencana mengurangi power agar mesin mobilnya tidak mudah meleduk di F1 2023

GridOto.com - Pabrikan Ferrari berencana memangkas power mesinnya pada kejuaraan dunia F1 2023.

Rencana ini dipertimbangkan Ferrari setelah banyaknya kasus mesin meleduk yang terjadi sejak awal musim kompetisi F1 2022 lalu.

Ferrari memulai musim 2022 dengan sangat bagus, Charles Leclerc memenangkan balapan pertama di Bahrain serta mengulanginya lagi di seri ketiga Australia.

Nama Charles Leclerc pun seketika dijagokan menjadi juara F1 2022, sebelum akhirnya petaka dimulai dengan mengalami masalah turbo saat memimpin balapan di Spanyol.

Leclerc kembali mengalami DNF karena mesin di Baku, Azerbaijan.

Kemudian sang rekan, Carlos Sainz, kehilangan kesempatannya finis 1-2 bersama Leclerc di Austria gara-gara mesin yang meledak dan mengeluarkan kobaran api di akhir balapan.

Masalah-masalah tersebut juga dialami oleh sebagian mobil yang memakai mesin Ferrari, baik dari tim Haas ataupun Alfa Romeo.

Hal itu membuat Ferrari kesulitan melawan konsistensi Red Bull di kejuaraan dunia, yang penampilannya sangat kuat hingga akhir musim meskipun di awal sempat mengalami masalah permesinan juga.

"Keandalan mesin adalah prioritas utama kami untuk bisa menang karena kau juga butuh mesin andal dan hal itu tak terwujud di musim ini, begitu juga dengan keseimbangan dalam musim kompetisi juga," ujar bos Ferrari, Mattia Binotto, dilansir GridOto.com dari F1i.

Baca Juga: Gagal Finis di Balapan Terakhir di F1 Abu Dhabi 2022, Fernando Alonso Bersyukur Sudah Pergi dari Tim Alpine

"Kedua adalah kecepatan mobil, karena kami kompetitif di kualifikasi, namun tak selalu diwujudkan saat balapan. Dan soal kecepatan balap, entah dari degradasi ban atau memang kecepatan murni kami, masih kurang cukup untuk meraih hasil lebih baik," jelas Binotto.

Seperti beberapa bos tim lain, Binotto juga sepakat mendingan bisa membuat mesin yang kencang dulu, baru membuatnya lebih andal/awet.

Karena jika mesinnya sudah kencang, modifikasi untuk lebih andal bisa dikatakan tidak serumit mesin awet yang lambat lalu harus dipaksa lebih kencang.

Menurut Binotto, Ferrari harus mencari keseimbangan mobil di antara hal itu dan mengurangi power mesin bisa jadi salah satu solusinya.

Soal strategi yang kadang salah, Binotto menilai yang utama adalah membuat mobilnya kencang dan daya tahannya kuat juga.

"Jika kau membuat mobil kencang dan andal, kau masih akan mengalami kesalahan strategi atau pit stop, tapi kau selalu punya kekuatan bahwa mobilnya itu kencang dan awet," sambungnya.

"Jadi itulah di mana kami harus menaruh kerja keras kami," jelasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Otorace (@otorace.1d)

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : f1i.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa