"Kedua adalah kecepatan mobil, karena kami kompetitif di kualifikasi, namun tak selalu diwujudkan saat balapan. Dan soal kecepatan balap, entah dari degradasi ban atau memang kecepatan murni kami, masih kurang cukup untuk meraih hasil lebih baik," jelas Binotto.
Seperti beberapa bos tim lain, Binotto juga sepakat mendingan bisa membuat mesin yang kencang dulu, baru membuatnya lebih andal/awet.
Karena jika mesinnya sudah kencang, modifikasi untuk lebih andal bisa dikatakan tidak serumit mesin awet yang lambat lalu harus dipaksa lebih kencang.
Menurut Binotto, Ferrari harus mencari keseimbangan mobil di antara hal itu dan mengurangi power mesin bisa jadi salah satu solusinya.
Soal strategi yang kadang salah, Binotto menilai yang utama adalah membuat mobilnya kencang dan daya tahannya kuat juga.
"Jika kau membuat mobil kencang dan andal, kau masih akan mengalami kesalahan strategi atau pit stop, tapi kau selalu punya kekuatan bahwa mobilnya itu kencang dan awet," sambungnya.
"Jadi itulah di mana kami harus menaruh kerja keras kami," jelasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR