Apalagi biasanya mereka juga punya beberapa replika dengan spesifikasi yang sama, sehingga tak perlu khawatir kehilangan mobilnya untuk selamanya.
Misalnya saja mobil Juan Manuel Fangio yang dipakai meraih gelar tahun 1954, berhasil dijual dengan nilai besar pada 2013 silam.
Beberapa tahun lalu Sebastian Vettel bahkan membeli mobil yang dulunya dipakai legenda Nigel Mansell, Williams FW14B, tahun 1992.
Kadang ada juga bos tim ataupun petinggi tim yang suka mengoleksi mobil F1.
Misalnya saja Zak Brown yang punya beberapa koleksi pribadi mobil F1.
5. Dipakai riset dan diambil suku cadangnya
Mobil lama juga bisa dimanfaatkan untuk tes, misalnya untuk tes pembalap junior ataupun tes ban Pirelli.
Biasanya tes seperti ini memang memakai mobil lama agar tim tidak memanfaatkan tes tersebut untuk menggali informasi dengan menggunakan mobil baru yang memang tesnya sangat terbatas.
Selain itu, mobil lama yang masih relevan dengan kompetisi sekarang akan dipertahankan demi kebutuhan riset.
Misalnya saja mobil F1 2022 ini, pastinya banyak komponen yang akan menjadi kunci dalam pengembangan mobil F1 2023 nanti.
Banyak suku cadang yang masih bisa dipakai karena aturan di F1 2023 tidak jauh berbeda dengan F1 2022.
6. Ikut balapan bersejarah
Jika sudah pensiun tapi part-nya masih lengkap, beberapa orang yang menjadi pemilik mobil F1 lama akan memakai mobilnya melaju di beberapa festival terkenal.
Akan ada kebanggaan tersendiri buat para pemilik mobil klasik ini menampilkan mobil mereka di depan penggemar balap.
Misalnya saja di Goodwood Revival ataupun Historic GP of Monaco yang memperbolehkan pemilik mobil memamerkan mobilnya di atas trek.
Kadang pemilik mobil lawas ini akan membiarkan pembalap aktif F1 untuk mengendarai mobilnya secara simbolis demi pertunjukan.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | wtf1.com |
KOMENTAR