GridOto.com - Toyota Kijang Innova Zenix kini sudah menggunakan sistem penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD) dan transmisi matik jenis CVT.
Akibatnya banyak yang bertanya tentang kemampuan Toyota Kijang Innova Zenix di jalan tanjakan atau pegunungan.
Saat peluncurannya di Jakarta (21/11), Hideki Mizuma, Chief Engineer Toyota Motor Corporation yang memaparkan rahasia Toyota Kijang Innova Zenix bisa kuat di tanjakan.
"Kita memahami bahwa penggerak FWD ada sedikit kekurangan di jalan tanjakan," buka Mizuma San.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Zenix, Bedah Perbedaan Tujuh Varian yang Dijual
"Di Toyota Kijang Innova Zenix ini kita sudah meracik sedemikian rupa agar kuat dilalui di jalan menanjak karena banyak kontur jalan di Indonesia seperti itu," jelasnya.
Rahasia pertama ada pada pemakaian sabuk baja yang lebih lebar.
Rasio sabuk baja CVT bermain di rentang 2,236 - 0,447.
Sabuk baja pada transmisi matik CVT ini bertugas transfer putaran mesin ke gigi rasio.
Karena memiliki tapak yang lebar membuat penyaluran tenaga mesin bisa lebih optimal.
Baca Juga: Cara Pakai Shift Lock Saat Parkir Pada Toyota Kijang Innova Zenix
Sistem komputer juga akan membaca kemiringan mobil sehingga kontrol pedal gas bisa lebih responsif di jalur yang curam.
"Kita sudah sesuaikan dengan menambahkan roda gigi dengan rasio 3,337 dan final gear rasio 4,262," sebut Mizuma.
"Hasil perbandingan rasio ini didapat dari berbagai study dan uji coba mobil baik di jalan datar maupun menanjak," sebutnya lagi.
Selain itu transmisi CVT Toyota Kijang Innova Zenix dibekali uphill/downhill shift control memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara di rute pegunungan.
Sistemnya menilai jalan menanjak atau menurun sesuai dengan bukaan gas dan kecepatan mobil.
Baca Juga: Beli Toyota Kijang Innova Zenix Tipe G Biasa vs G Hybrid, Ini Bedanya
Saat menanjak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan.
Saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift diimplementasikan secara otomatis.
Saat rem mulai bekerja, downshift ditambahkan untuk memberikan efek engine brake lebih kuat.
"Jadi enggak perlu diragukan lagi performanya di jalan pegunungan yang menanjak," tutup Mizuma.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR