"Mobil listrik yang bisa mencapai 500-an km setidaknya bobot baterai bisa mencapai 480 kg," ungkap Nathasya.
"Jika butuh jarak tempuh lebih jauh, bobot baterainya akan lebih berat," sambungnya.
Beratnya baterai yang tersemat berpengaruh pada power to weight ratio yang rendah.
Sehingga efisiensi tenaga yang dihasilkan belum bisa mencapai titik optimal.
"Beratnya baterai juga memengaruhi kapasitas yang akan menambah daya listrik serta waktu pengisian baterai," ujar Nathasya.
Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik Hybrid Punya Dua Generator, Ini Fungsinya
Menurut Nathasya, penggunaan baterai mobil listrik kedepan yang masih dikembangkan saat ini adalah jenis solid state battery.
Baterai ini memungkinkan memiliki jarak tempuh jauh namun dengan bobot yang lebih ringan.
"Serapan daya listrik bisa disimpan dalam waktu singkat, sehingga bisa mencapai efisiensi waktu pengecasan, serta power to weight ratio yang lebih optimal dengan tenaga setara namun bobot lebih ringan," papar Nathasya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR