Kala itu demi mendapatkan Vinales, Massimo Rivola sampai melakukan permohonan langsung ke pimpinan Piaggio Group untuk menambah budget buat gaji pembalap.
4. Joan Mir (1,1 juta euro/Rp 17,9 miliar permusim)
Meski sudah jadi juara, Mir yang berstatus juara dunia MotoGP 2020 tak mendapat gaji sebesar tim lain.
Itu karena memang budget gaji tim Suzuki Ecstar tidak sebesar tim sekaya Honda ataupun Yamaha.
Di musim 2023 nanti, mungkin saja Mir akan mendapat gaji lebih besar sebagai rekan Marc Marquez.
5. Alex Rins (1 juta euro/Rp 16,2 miliar permusim)
Meski belum meraih gelar, di beberapa kesempatan penampilan Alex Rins memang patut diapresiasi sehingga pantas saja gajinya juga tak terlalu jauh dari rekannya, Joan Mir.
6. Franco Morbidelli (600 ribu euro/Rp 9,7 miliar permusim)
Untuk Morbidelli ini, gaji ini diberikan Yamaha dengan pertimbangan performanya di musim 2020 bersama Petronas Yamaha.
Untuk beberapa pembalap lain, nilainya di kisaran Rp 5 miliar permusim bahkan ada yang lebih rendah.
Tentu saja pada musim 2023 ini akan ada beberapa perubahan nilai karena beberapa kondisi berbeda dibandingkan 2022.
Misalnya saja Pecco Bagnaia yang kemungkinan akan naik gaji setelah gelar juaranya di MotoGP 2022.
Lalu Enea Bastianini yang naik ke tim pabrikan pasti naik gaji juga, gajinya akan sama dengan Jorge Martin di tim Pramac Racing.
Aleix Espargaro yang mendapat kontrak baru kabarnya juga akan mendapat peningkatan gaji meski negosiasi kontraknya sempat alot pertengahan tahun ini.
KTM kabarnya juga akan memberikan gaji lebih baik buat Jack Miller, begitu pula buat Pol Espargaro yang sempat bilang gajinya di tim Gasgas lebih baik dari musim 2022 saat bersama Repsol Honda.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | motosprint.it |
KOMENTAR