Gara-gara penampilan buruk bersama Rossi, Ducati menjadi sulit mencari sponsor dan mitra.
Banyak yang beranggapan Ducati tak bisa memberikan motor bagus buat Rossi, sehingga citra buruk muncul dan masalah demi masalah silih berganti datang termasuk soal pemasaran motor.
"Kami takkan kabur tapi kubilang ke CEO bahwa jika terus seperti ini, nama perusahaan akan rusak. Tim punya dua musim buruk bersama The Doctor. Dan kami juga kesulitan saat memasangkan Andrea Dovizioso dan Nicky Hayden, media selalu negatif ke kami," sambungnya.
Ducati akhirnya memaksakan merekrut Gigi Dall'Igna yang saat itu bersinar di World Superbike bersama Max Biaggi dan Aprilia.
"Claudio Domenicali (CEO Ducati) sangat bagus meyakinkan Gigi meninggalkan Noale. Sejak saat itu semua menjadi lebih baik," sambung Ciabatti.
"Ini tak mudah, karena kami tak sebesar brand Jepang. Tantangan juga untuk mengembalikan kepercayaan sponsor dan rekan. Dengan Vale, dia sudah siap mendukung penuh kami soal publikasi sebaik mungkin. Hanya saja kita gagal," tegas Ciabatti.
Semua itulah yang menurut Ciabatti membuat Rossi sampai menyinggung soal maaf kepada Ducati, meskipun akhirnya setelah sedekade kemudian The Doctor berhasil mengantarkan anak didiknya untuk mengakhiri dahaga gelar Ducati.
"Sulit membangun kredibilitas brand. Untuk itu kau butuh hasil bagus. Itu saja masih belum pasti. Jika kau jarang menang maka sulit meyakinkan orang. Menemui masalah ini selama sedekade, dan melihat kami sekarang maka itu hal yang bagus," tegas pria Italia ini.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Paddock-GP.com,Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR