Farley menilai, langkah rekondisi coilover di Indonesia sejauh ini menggunakan opsi membongkar dan mengganti jeroannya dengan sokbreker mobil lain.
Baca Juga: Sokbreker Bocor Lebih Baik Servis atau Ganti Baru? Ini Kata Bengkel
"Biasanya jeroannya diganti, pakai sokbreker kecil seperti punya Hijet," ujar penikmat BMW ini.
Imbas dari penggantian jeroan ini adalah, "Bantingannya jadi kacau, enggak akan seenak aslinya," tegasnya.
Bahkan, "Fitur adjustable rebound dan damping-nya juga hilang, karena dalamnya jadi sokbreker mobil lain," beber Farley.
Mudahnya, coilover yang direkondisi menjadi tidak bisa diatur lagi tingkat kekerasannya.
Sehingga ia belum menyarankan untuk merekondisi coilover apabila langkah perbaikannya masih seperti ini.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR