Lanjut Raymond, transponder memiliki sinyal berupa frekuensi radio berisi suatu kode data.
Di tempat terpisah, receiver sebagai sensor pasif terpasang di dalam sistem elektrikal mobil terhubung ke ECU.
Receiver menerima sinyal kode data dari transponder di dekatnya dalam radius tertentu.
"Kode data transponder yang diterima receiver harus cocok agar immobilizer bisa mengakses ke ECU mobil," jelas Raymond.
![Posisi modul immobilizer dibuat tersembunyi](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2021/05/23/whatsapp-image-2021-05-23-at-23-20210523110938.jpeg)
Baca Juga: Kunci Immobilizer Mendadak Mati? Jangan Panik, Begini Solusinya
"Nantinya mobil baru bisa dibuka pintunya hingga menyalakan mesin," terusnya.
Dengan begini, Raymond menilai mobil dengan immobilizer aman dari pembobolan hingga dibawa kabur.
"Antara mobil dan kunci harus ketemu, kalau tidak mau bagaimanapun untuk buka pintu atau menyalakan mesin tidak akan bisa," ujar Raymond.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR