"Dipasang front lower bar supaya menahan bobot ke satu titik roda tidak berlebihan sehingga tidak terlalu mengayun," terang Hans.
Untuk mendukung distribusi bobot berlebih, konstruksi sasis juga butuh dibuat kaku.
Sehingga dibutuhkannya rear antiroll bar.
"Rear antiroll bar dipasang di dua titik mounting suspensi belakang dan terhubung ke sasis," ujar Hans.
"Bar ini akan menambah rigiditas sasis ketika bermanuver agar tidak melintir," terusnya.
Jadi dengan adanya rear antiroll bar, fleksibilitas sasis depan dan belakang bisa lebih seimbang untuk mengurangi gejala limbung berlebih.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR