Pertama, kamera yang dibekali dengan teknologi tersebut akan mengidentifikasi wajah target yang diincar.
Setelah itu, wajah tersebut akan dianalisis secara detail menggunakan teknologi pencitraan 2D atau 3D.
Ada beberapa data yang diambil di sini mencakup data bentuk wajah, mata, hidung, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, berbagai data wajah tersebut akan dikonversikan ke data atau informasi digital, dan bakal disesuaikan dengan data wajah lainnya yang ada di dalam database atau sebuah sistem.
Untuk menentukan hasil akhinya, sistem lantas bakal menggunakan sebuah algoritma untuk mencocokkan data wajah yang baru saja diambil dengan data wajah yang sudah tersimpan di dalam sistem.
Adapun algoritma tersebut dipakai supaya teknologi face recognition bisa menyesuaikan data wajah yang ada di dalam database dengan akurat dan cepat.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR