GridOto.com - Sering pakai octane booster, ahli bahan bakar peringatkan hal ini.
Umumnya produk octane booster yang dijual di pasaran dijadikan solusi sebagai peningkat oktan bensin.
Tentunya penggunaan octane booster bensin perlu diperhatikan agar tidak memicu masalah.
Begitu juga yang diperingatkan oleh Sri Susanti, Fuel Technologist PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR) terhadap penggunaan octane booster yang harus diketahui.
"Campuran aditif tambahan seperti octane booster ke bensin belum tentu compatible," tekan Santi.
![Bahan Bakar bp Dengan Kandungan Formula ACTIVE](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2022/11/03/a70b6572-9d21-493a-ba37-d55a7d94-20221103102034.jpeg)
Baca Juga: bp Ultimate Punya Aditif ACTIVE, Bisa Bersihkan Deposit Ruang Bakar
Menurut Santi, bensin itu sendiri pada dasarnya sudah mengandung formula aditif.
Aditif yang terkandung di dalamnya sudah melalui uji lab dengan penelitian dan pengetesan.
Di sisi lain, setiap produk octane booster punya resep formula aditifnya masing-masing.
"Kalau aditif di dalam bensin itu sendiri sudah jelas kontrol standarisasinya," tegas Santi.
"Sedangkan aditif tambahan octane booster standarnya beda-beda bergantung produsennya," terusnya.
Disinilah antara bensin dengan aditif tambahan belum tentu compatible.
![Ilustrasi indikator bensin mobil](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2020/01/28/4087490177.jpg)
Sebab ketika bensin dan octane booster tercampur, akan terjadi reaksi kimia antar aditif.
"Jika tidak compatible, reaksi kimianya tidak akan bisa menyatu dan hanya akan menjadi residu," jelas Santi.
"Bukannya mengoptimalkan pembakaran malah akan mengurangi optimalisasi proses pembakaran," sambungnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR