Secara bersamaan, BMS juga memonitoring kerja setiap sel baterai.
Jika ditemukan ada salah satu atau dua sel baterai yang tidak berfungsi optimal, BMS akan melakukan penyesuaian terhadap penyaluran daya listrik baterai.
Pengaruhnya terhadap daya penyimpanan arus listrik atau penyaluran energi listrik untuk menyeimbangkan keseluruhan kerja sel baterai.
Baca Juga: Minat Beli Mobil Listrik? Setidaknya Tiga Penyakit Ini Perlu Tahu
Seperti dalam kasus Hyundai IONIQ 5 yang baterainya drop, Uria Simanjuntak, Head of Public Relations PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan ada sistem proteksi BMS yang membuat baterai mendadak drop.
"Terdeteksi salah satu modul baterai memiliki tegangan yang berbeda, sehingga BMS mengaktifkan sistem proteksi," jelas Uria.
"Sehingga potensi gangguan pada modul baterai lain bisa dicegah dengan menonaktifkan prosedur pengisian," sambungnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR