Karena pada musim balap F1 2005, tim Jaguar berubah nama jadi tim Red Bull Racing.
Tak sampai di situ, pada September 2005 Dietrich Mateschitz menggandeng mantan pembalap F1 asal Austria, Gerhard Berger, membeli tim Minardi yang dipegang oleh pengusaha asal Australia, Paul Stoddart.
Nama tim diganti menjadi Scuderia Toro Rosso.
Toro Rosso bahasa Italia yang diterjemahkan ke bahasa Inggris berarti Red Bull yang bisa juga disebut sebagai tim juniornya Red Bull Racing.
Di akhir 2004, Dietrich Mateschitz membeli sirkuit balap A1-Ring yang pernah menjadi ruan rumah balap F1 Austria dan menamakannya dengan Red Bull Ring.
Baca Juga: Lewis Hamilton Bisa Juara Dunia F1 2021 Jika Tim Red Bull Kena Penalti Batas Anggaran
Red Bull Ring kembali menggelar balap F1 pada 2014 dan MotoGP di tahun 2016.
Dietrich Mateschitz meninggal dunia di saat tim Red Bull akan meraih gelar juara dunia konstruktor di balap F1 Amerika 2022.
Dia sempat merasakan tim Red Bull meraih empat gelar juara dunia pembalap lewat Sebastian Vettel empat tahun berturut-turut dari 2010 hingga 2013, termasuk juara dunia konstruktir di setiap tahun itu.
Kemudian Max Verstappen juara dunia F1 2021 dan 2022.
Saat ini tim Red Bull telah mencetak 79 pole position, 89 kemenangan balapan, enam gelar pembalap, empat gelar juara dunia konstruktor dan akan menyusul tahun ini.
Dietrich Mateschitz meninggal dunia pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 dalam usia 78 tahun, setelah lama sakit.
Pada Oktober 2021 diperkirakan ia memiliki kekayaan bersih 25,4 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 394,6 tiliun lebih dengan kurs 1 dolar AS = Rp 15.537,20 pada 23 Oktober 2022.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | formula1.com |
KOMENTAR