Selain di Kapanewon Temon, exit tol Yogyakarta-Solo ruas Yogyakarta-YIA juga akan dibangun di Kapanewon Wates dan Sentolo.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo, Triyono menuturkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo hanya bisa mendorong dan meminta pihak-pihak terkait untuk segera menindaklanjuti usulan yang sudah diajukan.
Soalnya rest area Pandawa Maetala sudah menjadi asetnya Perumda Aneka Usaha dah dikonsorsiumkan kepada pihak ketiga.
"Otomatis Pemkab Kulon progo hanya bisa mendorong dan meminta untuk segera ada tindak lanjut dan progres terhadap kegiatan atau program yang sudah direncanakan," katanya.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setda Kulon Progo, Bambang Tri Budi harsono menambahkan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo dilakukan untuk mendukung kemajuan Kulon Progo dan kesejahteraan masyaraakt.
Terlebih jumlah penumpang dan kargo di YIA semakin meningkat, sehingga bisa meningkatkan mobilitas transportasi umum dan logistik.
Ditambah adanya pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) di jalan Nasional Yogyakarta-Purworejo juga sedang dalam proses pengerjaan.
"Sehingga kami sangat mendukung ketika pengerjaan jalan tol segera dilaksanakan, karena aktivitas ekonomi tak akan lepas dari peran akses transportasi dalam rangka mobilitas barang hingga manusia," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Exit Tol di Temon Kulon Progo Diharapkan Hidupkan Rest Area Pandawa Maetala Yang Mangkrak.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR