Dikutip GridOto,com dari laman resmi WorldSBK, keluarga FIM, Dorna Group, dan Autodromo Internacional do Algarve menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga, teman, tim, dan orang-orang terkasih Steeman.
Nah, pada sela-sela MotoGP Australia 2022 di sirkuit Phillip Island, pembalap berkumpul untuk mengenang dan menghormati Victor Steeman hari Kamis (13/10).
Pembalap tim Aprilia Racing, Maverick Vinales dengan keras mengkritik kategori di mana sepupunya Dean Berta kehilangan nyawanya dan yang kini telah kembali menjadi fokus oleh kematian tragis Victor Steeman.
Maverick Vinales yang paling tajam ketika mempertanyakan kategori yang biasanya menimbulkan masalah.
Faktanya, sepupunya, Dean Berta, kehilangan nyawanya, saat berusia 15 tahun, dalam keadaan yang mirip dengan Steeman tahun lalu.
“Saya selalu berpikiran sama tentang Supersport 300, dan saya mengatakannya sebelum Dean mengalami kecelakaan, saya pikir itu kategori berbahaya dan tidak berguna,” kata Maverick Vinales, dilansir GridOto.com dari marca.com.
“Anda tidak belajar apapun di sana. Motor itu beratnya 160 kilo, kecepatan sedikit di trek lurus dan ketemu 30 pembalap di trek,” lanjutnha.
“Soalnya motornya yang beratnya kayak MotoGP, rem jelek dan sasis kelas jalanan. Saya tidak menunjuk ke pembalap, saya menunjuk ke kategorinya,” tegas Maverick Vinales.
Ia ingat menasihati keluarganya bahwa Dean Berta tidak berlomba di kelas ini. Menurutnya, ini bukan masalah usia.
“Saya bersikeras, masalah di Supersport 300 adalah kategorinya, bukan orang-orang yang balapan di sana. Di satu sisi, itu adalah sesuatu yang juga mulai terjadi di Moto3. Namun, bertahun-tahun yang lalu, ini tidak terjadi," ucapnya.
Aleix Espargaro mendukung pendapat rekan setimnya itu.
Ia menyebut Supersport 300 bukan kategori aman.
Pembalap WorldSBK, Loris Baz juga setuju dengan Vinales.
Melalui media sosial, pembalap Prancis mengaku sejak awal menentang kategori ini awal.
“Ini adalah kelas paling berbahaya dari semuanya!," tegas Loris Baz.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Marca.com,worldsbk.com |
KOMENTAR