Jika dianalisa, tentu berkat dimensi radiator yang besar dan lebar, dengan bentuk yang melengkung sehingga penampang yang kena angin semakin luas.
Baca Juga: Lanjutkan Kerjasama, Bajaj dan KTM Siapkan Motor Sport Baru Bertenaga Listrik
Apalagi kipasnya ada 2, di sisi kanan dan kiri, sehingga bisa mempercepat proses pembuangan panas.
Lalu minusnya apa? Salah satunya masih ada vibrasi di putaran mesin tinggi yang terasa di footstep, tapi tergolong minim. Jadi tak begitu mengganggu.
Yang mengganggu justru bagian finishing yang khas motor produksi India. Ada saja bagian yang kurang rapi.
Contohnya seperti sambungan antar panel dan beberapa baut yang tampak mulai ada karat.
Pada proses pengetesan, rute yang dilalui sebagian di dalam kota untuk penggunaan harian dan mayoritas turing.
Bahan bakar yang digunakan Pertamax. Seharusnya di atas itu, tapi karena di pelosok mentok cuma ada Pertamax.
Maka diputuskan pakai produk Pertamina yang punya RON 92 tersebut. Toh ternyata enggak sampai bikin ngelitik, masih aman!
Konsumsi bensin rata-rata yang tercatat tergolong irit. Kisarannya di angka 36 km/liter. Sebagai tambahan catatan, rider yang naik bobotnya 64 kg.
Dengan kapasitas tangki bensin 14,5 liter, berarti sekali isi penuh bisa untuk menempuh jarak sekitar 522 km, jauh banget!
Baca Juga: Berdarah KTM, Begini Spek dan Tampang CFMoto 250SR dan 250 CL-X Indonesia
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR