GridOto.com - Max Verstappen berhasil mengunci gelar juara dunia F1 2022 setelah mendapat 25 poin dengan menjadi juara F1 Jepang 2022 di Sirkuit Suzuka, Minggu (10/10).
Sayangnya raihan juara F1 Jepang 2022 sekaligus titel juara dunia Max Verstappen terkesan kontroversial.
Awalnya banyak yang mengira Max Verstappen tak bisa mengunci titelnya meskipun menjadi juara F1 Jepang 2022.
Alasannya balapannya F1 Jepang 2022 setelah restart hanya dilanjut selama 40 menit, dan secara total hanya menempuh 28 lap saja hingga kibaran bendera finis.
Padahal jumlah lap normal balapan F1 di Suzuka adalah 53 lap.
Karena jumlah lap yang digelar berkisar antara 50 hingga 75 persen dari jumlah lap normal, banyak yang mengira Verstappen hanya akan mendapat 19 poin saja dari balapan ini.
Meskipun Charles Leclerc yang dikenai penalti akhirnya finis ketiga dengan 12 poin, Verstappen tetap tak bisa pesta gelar di Suzuka karena dia butuh menambah jarak poinnya sebesar 8 poin setelah balapan di Suzuka.
Jadi 19 poin dikurangi 12 poin sama dengan 7 poin saja, kurang 1 poin untuk bisa mengamankan gelarnya di Jepang.
Begitulah perkiraan banyak orang, sebelum ternyata FIA secara mengejutkan memberikan poin penuh (25 poin) kepada Verstappen dan 15 poin untuk Leclerc.
FIA beralasan, aturan poin berdasarkan persentase jumlah lap tersebut hanya berlaku ketika balapan dihentikan dengan red flag dan tidak dilanjut lagi.
Sedangkan balapan kemarin digelar sampai berkibarnya bendera finis, meski jumlah lapnya kurang.
Meski diuntungkan, bos Red Bull Racing, Christian Horner, mengaku FIA telah melakukan kesalahan.
Revisi regulasi poin yang dibuat setelah permasalahan F1 Belgia 2021 lalu masih abu-abu dan ditafsirkan berbeda-beda.
Bahkan Red Bull pun juga tak mengira bahwa gelar akan bisa diamankan di Suzuka, karena mereka Verstappen hanya akan mendapatkan 19 poin saja.
"Kupikir adalah kesalahan yang tidak diperhitungkan setelah kejadian Spa tahun lalu, bahwa regulasi jelasnya belum dihapus. Kami awalnya mengira harus mencapai 75 persen dari jumlah lap untuk poin penuh diberikan," ujar Horner dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Jadi kami merasa kami mungkin kekurangan satu poin. Tapi pada akhirnya langkah Sergio Perez ke Charles Leclerc tetap membuat Max memenangkan kejuaraan. Kau bisa melihat dia juga terkejut, tim juga terkejut, tapi ini kejutan yang mengagumkan," jelasnya.
Horner pun ingin FIA segera merevisi peraturan yang kontroversial ini.
"Kupikir pasti akan segera direvisi," tegas Horner.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR