GridOto.com – Untuk sementara ini tim Red Bull lolos dari penalti, karena FIA menunda pengumuman batas anggaran tim dan nasib Max Verstappen akan ditentukan setelah F1 Jepang 2022 akhir pekan ini.
Bos tim Mercedes, Toto Wolff menduga tim Red Bull melanggar aturan batas anggaran pada tahun 2021.
Ia menuntut FIA mengambil tindakan tegas terhadap tim manapun yang melanggar aturan.
Diperkirakan FIA akan mengungkapkan mereka yang gagal memenuhi batas 145 juta dolar Amerika Serikat musim lalu, pada hari Rabu (5/10) kemarin.
Itu setara dengan Rp 2,2 triliun lebih dengan kurs 1 dolar AS = Rp 15.218,90 pada hari Kamis (6/10/2022).
Dalam sebuah pernyataannya, FIA menginformasikan bahwa analisis pengajuan keuangan adalah proses panjang dan kompleks yang sedang berlangsung dan akan disimpulkan untuk memungkinkan rilis sertifikat pada Senin, 10 Oktober.
Itu berarti setelah balap F1 Jepang 2022 dan sementara ini tim Red Bull lolos dari penalti jika terbukti melanggar batas anggaran tahun lalu.
“Seperti yang dikomunikasikan sebelumnya, ada spekulasi dan dugaan yang signifikan dan tidak berdasar terkait dengan masalah ini, dan FIA menegaskan kembali bahwa sampai diselesaikan, tidak ada informasi lebih lanjut yang akan diberikan,” bunyi pernyataan FIA berikutnya, dikutip GridOto.com dari skysports.com.
FIA juga menegaskan informasi yang beredar saat ini tidak berdasar.
Baca Juga: Ada Dugaan Pelanggaran Aturan Batasan Anggaran, Lewis Hamilton Curiga Soal Upgrade Nonstop Red Bull
Tim Red Bull dituduh membelanjakan lebih dari yang diizinkan, mungkin lebih dari lima persen, yang setara dengan lebih dari 7,25 juta dolar AS atau Rp 110 miliar lebih.
Sanksi yang diberikan kepada FIA untuk pelanggaran berkisar dari teguran, hukuman finansial, hingga pengurangan poin pembalap dan/atau konstruktor - dan bahkan dikeluarkan dari kejuaraan.
Nah, jika tim bermarkas di Milton Keynes, Inggris itu terbukti melanggar, maka bisa saja gelar juara dunia Max Verstappen tahun lalu dicabut.
Jika di balap F1 Jepang 2022 akhir pekan ini ia jadi juara dunia, maka bisa jadi itu juara dunia yang pertama, bukan yang kedua.
Baca Juga: Mulai Jumat Pagi, Ini Jadwal Balap F1 Jepang 2022 dan Max Verstappen Bisa Juara Dunia
Seperti diketahui, Lewis Hamilton gagal meraih rekor juara dunia F1 kedelapan ketika ia dikalahkan oleh Verstappen di putaran penutup yang sangat kontroversial di F1 Abu Dhabi pada 12 Desember 2021.
Hamsilton kalah dengan selisih delapan poin dari Max Verstappen di klasemen akhir.
Bos tim Red Bull, Christian Horner mengatakan dia yakin Red Bull tidak melanggar dan menuduh Wolff "sangat memfitnah, klaim fiktif".
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Skyspots.com |
KOMENTAR