“Di Indonesia, sudah ada bagian dari masyarakat yang beralih ke mobil listrik, tipikal jarak perjalanan di kota besar di Indonesia yaitu sekitar 25-30 kilometer juga kompatibel dengan jarak tempuh mobil listrik,” ucap Vincent.
“Ditambah, pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang turut memfasilitasi perpindahan ini,” timpal pria lulusan S2 Administrasi Bisnis Harvard Business School tersebut.
Vincent menambahkan, sentimen tersebut juga ditunjukkan oleh partner mereka di Indonesia yaitu Indomobil Group.
Bahkan, ia mengatakan bahwa Indomobil punya ambisi yang lebih tinggi terkait adopsi mobil listrik ketimbang pabrikan asal Prancis tersebut.
“Kami bertaruh mobil mana yang penjualannya akan lebih laku di antara Citroen E-C4 dan C5 Aircross, dan Indomobil Group bertaruh pada mobil listrik,” tukas Vincent.
“Hal tersebut tidak akan terpikirkan hanya dua tahun yang lalu, dan bukti dari status Indonesia sebagai pasar yang berkembang pesat,” tutupnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR