Zarc mengaku sengaja menahan lajunya, dengan balasan tidak mau mengambil risiko besar untuk menyalip Bagnaia.
"Aku tidak ingin mengambil risiko yang mengancam Bagnaia, yang saat ini menjadi orang utama di Ducati. Tapi bagaimana pun aku senang dengan penampilanku," ujar Zarco dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
"Aku sudah mengambil risiko menyalip Marquez, tapi aku enggan untuk melakukannya ke Pecco," jelasnya.
Tapi soal team order, Zarco pun menjelaskan Ducati sama sekali tidak melakukan team order secara khusus, misalnya mengalah dan menyerahkan kemenangan.
"Ducati tak menghalangi siapapun untuk menang, tapi bertarung hanya untuk podium maka aku sudah melakukan hal tepat," jelasnya.
Dengan kata lain Zarco boleh saja melenggang menang, tapi tak boleh mengambil risiko besar untuk bertarung demi podium saja, apalagi dengan Pecco yang kini bertarung demi kejuaraan.
"Kami mencoba beberapa strategi dalam balapan. Tapi Ducati membebaskan kami bertarung asal untuk kemenangan, kalau posisi lain maka kau harus lebih perhitungan," tegasnya.
Zarco juga mengungkapkan sambutan hangat para petinggi Ducati kepadanya usai balapan, karena bantuan kecil darinya tersebut.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR