Sebab masih ada lubang penutup untuk menambahkan air aki jika berkurang.
Namun Heru mengklaim karena air aki sudah diisi sudah terstandarisasi dari pabrik sehingga pengisian air aki hampir jarang dilakukan.
"Dalam setahun bisa hanya sekali atau dua kali tambah air aki, tak sesering tambah air aki basah sehingga perawatannya mirip dengan aki kering (maintenance free)," terang Heru.
Ditambah, sel aki Massiv hybrid menggunakan sel aki dengan grid calcium lebih banyak.
Tujuannya untuk menjaga self-discharge daya listrik sel aki lebih lama setelah terendam air aki dari pabrik.
Baca Juga: Kenali Potensi Masalah Jika Kelebihan Isi Air Aki di Mobil Bekas
Rangka sel aki juga dibuat center lug dengan material special alloy dan konstruksi glassmate.
"Center lug membuat aliran arus listrik seimbang dan terpusat untuk meningkatkan daya starter," jelas Heru.
Lanjut Heru, material special alloy digunakan agar aki punya ketahanan suhu tinggi hingga 70 derajat celsius.
Serta konstruksi glassmate yang membuat aki tidak cepat rusak terhadap guncangan.
"Dengan keunggulan aki basah dan perawatan aki kering, aki hybrid ini bisa mendapatkan performa yang seimbang," tutup Heru.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR