Kejadian tersebut terjadi saat Tom membela tim CIP Green Power di kelas Moto3 tahun 2019 lalu.
Pembalap yang kini berada di peringkat ke-2 klasemen WorldSSP300 2022 ini akhirnya memberikan statement resmi terkait video viral ini.
"Video yang viral itu terjadi di GP Thailand 2019. Ada banyak masalah dengan tim di musim itu yang tak pernah kukatakan dan aku hanya diam karena berusaha menjaga dan mengamankan kursi balapku di 2020 karena impianku adalah bertahan di padddock," cuit Tom-Booth Amos.
"Ini terjadi setelah balapan, ketika motorku rusak karena kesalahan mekanik, aku diminta tidak membicarakan apapun dan tetap diam. Aku tak pernah bilang ke siapapun termasuk Dorna dan manajemenku saat itu. Itu hanya sekali terjadi tahun itu, orang-orang tak tahu kan apa yang terjadi di belakang layar TV," jelasnya.
Perlu diketahui, pria yang melakukan pemukulan tersebut diketahui masih bekerja di paddock Grand Prix hingga saat ini, menjadi salah satu kru Max Racing Team milik Max Biaggi.
C'est le grand à lunettes ! pic.twitter.com/8xm9JWJW7W
— Cindy (@therealcci) October 1, 2022
Banyak pihak menilai pria tersebut sudah harus diusir Dorna dari paddock dan tak boleh kembali.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Twitter.com/steve17brogan |
KOMENTAR