"Hal sulitnya adalah kami selalu kesulitan di semua sesi basah tahun ini. Ketika aku tiba di Jepang, aku tak memiliki traksi. Di situasi ini aku kesulitan banget. Tapi kupikir kami sudah punya ide untuk bisa tampil lebih baik," sambung murid Valentino Rossi ini.
"Banyak trek dengan grip bagus. Ketika bannya selip di lurusan, biasanya terjadi overheat. Sulit mengontrol saat trek basah. Ban soft menjadi terlalu lunak, medium grip-nya kurang, jadi memilih akan sangat sulit," tegasnya.
Untungnya karakter Chang International Circuit yang mirip dengan Red Bull Ring tampaknya akan membuat Ducati diunggulkan.
Hal ini seharusnya jadi modal berharga Pecco dan para rider Ducati lainnya untuk bisa tampil bagus di Thailand.
"Sektor 1 sempurna untuk Ducati karena hanya ada satu tikungan dan kemudian lurusan. Sektor 3 kelemahan kami, di 2019 kami kehilangan banyak waktu dari Fabio di sana. Jelas dia bisa cepat di sana, tapi tahun ini paket kami seharusnya bisa menolong kami," tuntasnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR