Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bestie, Kompresi Mesin Lemah Bisa Diakibatkan Dari Hal Sepele Ini

Angga Raditya - Selasa, 4 Oktober 2022 | 06:00 WIB
Kompresi lemah biasanya angkanya berkisar di bawah 9 psi
Angga Raditya
Kompresi lemah biasanya angkanya berkisar di bawah 9 psi

GridOto.com - Kompresi mesin lemah merupakan hal yang cukup mereduksi performa mobil.

Biasanya kompresi mesin lemah diakibatkan oleh umur pemakaian, namun ada penyebab lain yang cukup sepele.

Salah satu penyebab kompresi mesin lemah diakibatkan dari memakai bahan bakar yang tidak sesuai spek mesin.

"Bahan bakar yang oktannya lebih rendah dari kebutuhan mesin, bisa mempercepat kompresi mesin jadi lemah," buka Dimas Harsono dari Liberty Garage, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Ring piston aus merupakan penyebab umum kompresi mesin lemah
Angga Raditya
Ring piston aus merupakan penyebab umum kompresi mesin lemah

Baca Juga: Harga BBM Mahal, Ring Piston Mulai Lemah Bikin Mobil Boros BBM

Hal ini karena bahan bakar oktan rendah memicu knocking alias ngelitik dalam ruang bakar.

'Ngelitik ini premature ignition, meledak sebelum waktunya, nah ledakannya ini yang lama-lama merusak piston dan ring piston," beber Dimas, sapaannya.

Karena ledakan ini lama-kelamaan bikin ring piston jadi cepat melar, sehingga terjadi kebocoran kompresi.

Selain itu ledakan dari ngelitik ini bisa merusak metal duduk, metal jalan dan kruk as bila dibiarkan terus-menerus.

Penyebab lain kompresi mesin lemah adalah telat ganti oli dalam waktu cukup lama.

"Telat ganti oli itu bisa bikin sludge atau gumpalan oli di jalur pelumasan," wanti Dimas.

Ilustrasi oli sludge atau oli berlumpur di dalam mesim
Avanzaxeniasolution.com
Ilustrasi oli sludge atau oli berlumpur di dalam mesim

Baca Juga: Ganti Oli Mesin Mobil Tanpa Ganti Filter Oli, Ini Risiko yang Diterima

Gumpalan ini akan menghambat pelumasan, salah satunya pelumasan di bagian ring piston.

"Ring piston kan didinginkan menggunakan oli, nah kalau olinya tersumbat gumpalan, ring piston jadi cepat panas," urai pria penggemar mobil klasik ini.

Dampak dari ring piston yang panas terus menerus ini membuatnya memuai.

"Kompresinya jadi enggak padat lagi, kalau dibiarkan bisa merambat ke komponen mesin yang lain," pungkas Dimas.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa